Dream - Setiap orang pasti menua seiring waktu yang terus berjalan. Saat mencapai lanjut usia, anatomi tubuh mulai berubah dan fungsi organ menurun sehingga membuat tubuh rentan terkena berbagai penyakit.
Salah satu penyakit yang banyak dialami para lansia adalah kencing tak terkontrol atau mengompol. Kondisi ini disebut beser atau inkontinensia urine.
Tak hanya menjadi penyakit fisik, beser juga membuat psikis para Lansia ikut terganggu. Banyak orang tua yang menjadi depresi karena gangguan beser ini. Ada pula yang kehilangan kepercayaan diri dan malu berkomunikasi dengan orang lain.
Beberapa Lansia mencoba mengatasi masalah beser dengan mengenakan popok di kesehariannya.
Pada umumnya, masalah beser pada Lansia disebabkan penurunan fungsi tubuh.
Namun pengaruh gaya hidup turut menyumbangkan peran dengan memperbesar risiko beser saat memasuki usia senja.
Kebiasaan yang bisa memicu beser adalah merokok, minum kopi, kurang berolahraga, dan obesitas.
Meski gejala normal, Inkontinensia urine sebetulnya dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup.
Berikut tiga cara menghambat risiko inkontinensia pada Lansia. Anak kekinian sebaiknya mulai meniru biar kelak tak mengalami masalah serupa.
Olahraga dapat membantu meminimalisir risiko terjadinya beser di usia tua.
Salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah senam kegel karena akan memperkuat otot panggul yang akhirnya mengurangi reaksi kandung kemih mengeluarkan urine.
Tidak hanya olahraga berat saja, bergerak pun bisa menjadi langkah kecil untuk menghambat beser seperti membersihkan rumah atau mencuci kendaraan.
Olahraga untuk mencegah beser dapat dilakukan minimal 3 kali seminggu dalam waktu 30 menit.
Kebiasaan merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit termasuk beser.
Hal ini karena merokok dapat membuat kinerja kandung kemih semakin meningkat sehingga menyebabkan seseorang sering mengeluarkan urine atau buang air kecil.
Kopi adalah minuman kafein yang disukai hampir semua orang.
Namun, siapa sangka jika kafein dalam kopi tidak berdampak baik bagi kandung kemih.
Kafein memiliki pengaruh terhadap kinerja sistem saraf dalam mengatur tempo urine keluar.
Untuk itu, banyak minum kopi dapat meningkatkan peluang urine keluar lebih banyak.
Advertisement