Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Perusahaan layanan kesehatan asal Korea, Daewoong Pharmaceutical, mengembangkan tiga jenis perawatan untuk untuk pasien yang terpapar Covid-19. Tiga perawatan itu masih dalam tahap penelitian dan diharapkan bisa selesai pada 2021 mendatang.
Tiga perawatan yang diharapkan bisa mengobati pasien Covid-19 itu adalah seperti Camostat, Niclosamide (DWRX2003), dan perawatan sel induk (DWP710). Proses penelitian dan uji coba dilakukan bersamaan agar diperoleh pilihan tindakan yang dapat dilakukan tenaga kesehatan sesuai kondisi pasien.
" Per-September 2020, jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi mencapai lebih dari 30 juta dengan jumlah kematian yang meningkat sekitar satu juta. Namun, hingga saat ini, perawatan atau vaksin yang jelas belum dikembangkan dan tersedia," kata Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical, dalam Dalam “ Daewon Media Day” (DMD) pada 29 September 2020 secara virtual, Selasa, 29 September 2020.
Diketahui perusahaan mengembangkan metode perawatan berdasarkan kondisi pasien, serta kesulitan pernafasan ringan, sedang, parah, dan akut, serta menyediakan perawatan kesehatan yang mempertimbangkan kemudahan dengan pemberian obat oral dan injeksi.
Daewoong Pharmaceutical mengembangkan perawatan untuk Covid-19 menggunakan bahan-bahan Camostat. Produk dengan bahan Camostat telah dipasarkan sejak tahun 2012 sebagai pengobatan untuk pankreatis.
Mempertimbangkan dari cara kerjanya, produk ini diharapkan efektif dalam merawat pasien gejala ringan dan sedang, yang melingkupi 80 persen dari seluruh pasien.
Sebagai obat oral, produk berbahan Camostat dapat diresepkan dan dilakukan di mana saja sehingga pasien tidak membutuhkan rawat inap. Saat ini Fostar sedang menjalani uji klinis fase 2 di Meksiko serta Korea.
Sementara teknik menggunakan DWRX2003 adalah perawatan Covid-19 menggunakan Nisclosamide dengan komponen anthelmintik. Produk inovatif ini menggunakan teknologi IM Depot Injection.
Berdasarkan penelitian, diketahui Niclosamide terbukti memiliki efek antivirus yang lebih unggul dibandingkan remdesivir atau chloroquine, namun efektivitasnya dapat menurun apabila diberikan sebagai obat oral.
“ DWRX2003” dari Daewoong Pharmaceutical telah dikembangkan untuk mengantikan obat oral dengan menggunakan teknologi Depot Injection sehingga tingkat efektivitasnya dapat ditingkatkan secara optimal.
Saat ini, uji klinis Fase 1 sedang diajukan di Korea, India, dan Filipina, uji klinis dilakukan kepada orang yang sehat dan pasien.
Selain itu, perawatan sel punca “ DWP710” sedang dikembangkan untuk perawatan “ Sindrom Gangguan Pernafasan Akut” (ARDS) dengan tingkat kematian pasien COVID-19 sebesar 40 persen.
Uji klinis Fase 1 sedang dilakukan di Indonesia untuk mengatasi gejala dispnea dan mengendalikan inflamasi pada pasien dengan menggunakan sel punca.
Daewong Pharmaceutical akan menyelesaikan uji klinis perawatan berbasis sel punca dan mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darirat (EUA) tahun depan dan menyediakannya untuk masyarakat Indonesia
“ Kami akan berhasil mengembangkan pengobatan perawatan COVID-19 dengan memanfaatkan kemampuan Daewoong Pharmaceutical dan atas dukungan pemerintah kami berupaya menormalkan perekonomian Indonesia dan melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19," Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical.
" Kami mohon dukungan aktif dari pemerintah dan rumah sakit Indonesia agar kami mampu menyelesaikan pengembangan tersebut,” tutupnya. (Sah)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan