4 Fakta Penyakit Steven Johnson Syndrome yang Dialami Kartika Putri

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 26 Februari 2024 16:12
4 Fakta Penyakit Steven Johnson Syndrome yang Dialami Kartika Putri
Pada beberapa orang konsumsi obat pereda nyeri bisa berujung fatal seperti yang dialami Kartika Putri.

1 dari 11 halaman

4 Fakta Penyakit Steven Johnson Syndrome yang Dialami Kartika Putri

4 Fakta Penyakit Steven Johnson Syndrome yang Dialami Kartika Putri © 4 Fakta Penyakit Steven Johnson Syndrome yang Dialami Kartika Putri Instagram @kartikaputriworld

2 dari 11 halaman

© Koleksi 2 Tas Jinjing Kartika Putri, Totalnya Sekitar Rp1 Miliar Instagram @kartikaputriworld

Dream - Kartika Putri beberapa hari belakangan ini sedang sibuk berobat ke Singapura. Hal tersebut lantar anpenyakit autoimun yang diidapnya lima tahun belakangan memicu masalah kulit yang parah. 

3 dari 11 halaman

© kartika 2024 maverick

Dari unggahannya di Instagram 
@kartikaputriworld ia memperlihatkan kondisi wajahnya yang penuh luka melepuh terutama di bagian bibir dan dahi. Kulitnya seperti terbakar kemerahan.

4 dari 11 halaman

" Beberapa waktu lalu kurang lebih semingguan aku itu minum pain killer dan ternyata reaksi tubuh aku itu malah berbalik, menyerang diri aku sendiri," kata Kartika menjelaskan penyakitnya.

Ia juga mengumumkan kalau hal itu bisa terjadi karena 
Sindrom Stevens Johnson yang dialaminya. Sahabat Dream mungkin penasaran detail dan fakta-fakta soal penyakit ini.

5 dari 11 halaman

1. Kelainan Kulit dan Gejala yang Muncul

1. Kelainan Kulit dan Gejala yang Muncul © Dream

Sindrom Stevens Johnson adalah kelainan kulit dan selaput lendir yang langka dan serius. Dikutip dari KlikDokter, kondisi ini  biasanya merupakan reaksi terhadap obat-obatan tertentu.

6 dari 11 halaman

Gejala awalnya mirip dengan flu, dengan ruam dan melepuh menyakitkan yang menyebar. Kemudian lapisan atas kulit yang terkena mati, rontok dan mulai sembuh setelah beberapa hari. 

Pada Kartika Putri, awalnya muncul benjolan berair di bibir dahi yang kemudian pecah dan menjadi luka seperti melepuh. Pada bagian bibirnya bawah juga tampak hitam. 

Dikutip dari HaloDoc, umumnya perlu waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk pulih. Bentuk yang lebih parah dari kondisi ini bernama nekrolisis epidermal toksik.

7 dari 11 halaman

2. Bisa Dipicu Obat Nyeri

2. Bisa Dipicu Obat Nyeri © Kulit Wajahnya Sempat Melepuh, Begini Kondisi Terbaru Kartika Putri 2024 maverick

penyebab sindrom Stevens-Johnson adalah reaksi sistem imun yang hebat. Kondisi ini paling sering dipicu oleh alergi terhadap jenis obat-obatan tertentu.

8 dari 11 halaman

" Jadi, obat A bisa saja menimbulkan Sindrom Stevens Johnson di orang tertentu, sementara di orang lain tidak apa-apa,” kata dr. Sara Elise Wijono, Mres, dikutip dari KlikDokter.com.

Penyebab penyakit sindrom Stevens-Johnson adalah obat kelompok antinyeri nonsteroid atau NSAID. Beberapa obat yang termasuk did alamnya yaitu, yaitu piroxicam, nevirapine, dan diklofenak.

9 dari 11 halaman

3. Faktor Risiko Sindrom Stevens-Johnson

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap sindrom Stevens-Johnson. Antara lain:

- Riwayat keluarga dengan sindrom Stevens-Johnson

- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (penderita HIV)

- Mengonsumsi obat, seperti antikonvulsan, antibiotik, dan OAINS

10 dari 11 halaman

4. Pengobatan

Bila terdapat gejala dan tanda sindrom Stevens-Johnson, maka segera ke instalasi gawat darurat. Pengobatannya memerlukan kerjasama antara dokter spesialis kulit dan kelamin dengan dokter spesialis lain, seperti spesialis mata, spesialis bedah plastik, dan lain-lain. Hal ini bergantung pada kondisi penderita. 

11 dari 11 halaman

Bila curiga ada gejala Sindrom Stevens-Johnson, maka segera ke IGD untuk segera mendapat pengobatan.

Terapi yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya antara lain: 

- Menghentikan penggunaan obat yang diduga sebagai pencetus
- Penderita dimonitor secara ketat dan sebaiknya dirawat di ruang intensif
- Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
- Mencegah infeksi sekunder
Pemberian nutrisi dan cairan

Sumber: KlikDokter/ Halodoc

Beri Komentar