4 Tips Memilih Pakaian Dalam yang Baik untuk Kesehatan Miss V

Reporter : Cynthia Amanda Male
Senin, 2 November 2020 17:13
4 Tips Memilih Pakaian Dalam yang Baik untuk Kesehatan Miss V
Jangan sampai menyebabkan infeksi saluran kemih.

Dream - Mengenakan pakaian yang ketat dapat membahayakan kesehatan. Tidak hanya pakaian seperti blouse atau skinny jeans, kamu juga harus menghindari celana dalam ketat.

Berdasarkan penelitian pada 2014, celana ketat dapat menyebabkan infeksi jamur pada miss V. Memakai celana ketat akan membuat miss V terperangkap dan lebih lembap.

Jika tidak segera diganti, miss V akan menjadi sarang jamur dan bakteri yang bisa memicu infeksi saluran kemih (ISK). Apalagi, jika pemakaian celana dalam ketat membuatmu malas buang air kecil.

Hal ini bisa menyebabkan ISK berulang, sehingga menganggu kesehatan dan kenyamananmu. Dilansir Sehatq.com, memakai celana dalam ketat yang menutupi perut juga bisa menyebabkan refluks lambung.

Lalu, bagaimana cara memilih celana dalam yang ideal untuk kenyamanan dan kesahatan miss V? Berikut tips memilih celana dalam yang tepat.

1 dari 2 halaman

Pilih celana dalam berbahan katun

Katun merupakan bahan yang sejuk dan mudah menyerap keringat, sehingga bisa menjaga kesehatan miss V. Lain halnya dengan bahan sintetis seperti nilon dan spandeks.

Kedua bahan tersebut tidak terlalu sejuk dan membuat miss V lebih mudah lembap. Jadi, kamu perlu mengganti celana dalam lebih sering jika memilih bahan seperti nilon dan spandeks.

Rutin mengganti pakaian dalam

Umumnya, wanita mengganti pakaian dalam saat mandi di pagi hari. Namun, sebenarnya kamu tidak perlu menunggu hingga pagi untuk bisa mengganti celana dalam.

Gantilah setiap kali merasa miss V cukup lembap dan kurang nyaman. Selain lebih nyaman, kamu pun bisa mencegah munculnya bakteri, kuman dan jamur yang menyebabkan infeksi.

2 dari 2 halaman

Membeli celana dalam baru setiap tahun

Buanglah celana dalam yang telah berusia satu tahun untuk menjaga kebersihannya. Apalagi, jika kamu pernah mengalami infeksi bakteri atau jamur.

Celana dalam yang telah dipakai cukup lama bisa mengandung bakteri meskipun telah dicuci. Kamu bisa menyimpan celana dalam sedikit lebih lama jika tidak pernah mengalami infeksi.

Menyuci celana dalam menggunakan deterjen hipoalergenik

Pastikan sabun penyuci pakaian dalam bersifat hipoalergenik agar lebih aman untuk kulit. Terutama, jika kulitmu sensitif dan mudah mengalami ruam.

Jadi selain membuat celana dalam lebih bersih, sabun yang bersifat hipoalergenik juga akan menjaga kesehatan di sekitar miss V.

(Sumber: Sehatq.com)

Beri Komentar