Mengalami Kenaikan Berat Badan. (Source: Shutterstock)
Dream - Ketika ingin menurunkan berat badan, mungkin kamu akan mulai mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi atau berolahraga secara rutin.
Namun faktanya, kenaikan berat badan tidak selalu disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat atau kurangnya aktivitas. Banyak faktor lain yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan jangka pendek maupun panjang.
Oleh karena itu, kamu harus melakukan beragam upaya untuk bisa mendapatkan berat badan ideal yang hasilnya lebih permanen. Dilansir Prevention.com, berikut beberapa penyebab kenaikan berat badan yang harus diperhatikan.
Foto: Shutterstock
Kurangnya waktu tidur di malam hari bisa membuatmu memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan melebihi kebutuhan kalori harian.
Selain itu, kurang tidur di malam hari juga bisa mengakibatkan kondisi tubuh terganggu secara hormonal yang akhirnya membuatmu merasa lebih lapar. Kamu pun akan cenderung memilih makanan yang berlemak dan tinggi gula.
Sehingga, kamu lebih berpotensi untuk mengalami kenaikan berat badan. Cobalah mengatur pola tidurmu agar lebih teratur. Pastikan kamu cukup tidur di malam hari dan tingkatkan kualitas tidurmu dengan menghindari pemakaian gawai beberapa jam sebelum terlelap.
Foto: Shutterstock
Kadar hormon stres atau kortisol yang tinggi bisa membuat tubuh menahan kandungan lemak dan kalori. Sehingga, kamu lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Penelitian juga membuktikan bahwa kadar hormon kortisol yang tidak seimbang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Jadi, cobalah mengontrol stres atau berkonsultasi pada psikolog untuk bisa mendapatkan tubuh serta mental yang sehat. Selain itu, berolahragalah secara teratur dan terapkan pola hidup sehat untuk meminimalisir stres.
Foto: Shutterstock
Beberapa jenis obat, seperti pil KB, terapi hormon, steroid, obat darah tinggi tertentu, obat anti-kejang, atau pengobatan khusus kanker payudara bisa memicu kenaikan berat badan.
Selain itu, beberapa obat rheumatoid arthritis, migrain, dan maag juga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Jika sedang mengonsumsi jenis obat-obatan yang bisa meningkatkan berat badan, berkonsultasilah dengan dokter untuk memperoleh pengobatan alternatif lainnya.
Foto: Shutterstock
Kadar magnesium, zat besi, atau vitamin D yang rendah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, vitalitas, dan mempengaruhi metabolisme. Sehingga, kamu akan lebih sulit menjalani gaya hidup sehat.
Di samping itu, tubuhmu bisa memberikan sinyal untuk mengonsumsi lebih banyak kafein, makanan atau minuman manis, serta karbohidrat simplex yang mampu memicu kenaikan berat badan. Apalagi, jika kamu tidak berolahraga.
Jadi, konsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti bayam, kacang-kacangan, atau mengonsumsi suplemen tertentu.
Foto: Shutterstock
Seiring dengan bertambahnya usia, tubuhmu cenderung lebih sulit membakar lemak. Pembentukan otot pun akan lebih sulit. Jadi, kamu perlu berolahraga jauh lebih giat ketika usiamu bertambah.
Bahkan, pola makan yang sehat tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan rutinitas olahraga. Berolahragalah secara rutin untuk menjaga kadar lemak tubuh dan konsumsi berbagai makanan sehat.
Laporan: Amanda Putri Ivana
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR