Ilustrasi Dehidrasi (Sumber:Pexels.com)
Dream - Di tengah suasana puasa Ramadhan, rasanya cuaca akhir-akhir ini terasa lebih panas dari biasanya. Masyarakat Indonesia di berbagai daerah pun ikut mengeluhkan kondisi cuaca saat ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan suasana terik umumnya disebabkan suhu udara yang tinggi dan disertai oleh kelembapan udara yang rendah.
Terutama terjadi pada kondisi langit cerah dan kurangnya awan, sehingga pancaran sinar matahari langsung lebih banyak diteruskan ke permukaan bumi.
Udara yang panas membuat kita cukup terganggu di tengah ibadah puasa Ramadhan. Berpuasa ketika suhu udara panas juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi, yang mengarah pada kelelahan dan mual.
Dilansir dari liputan6, berikut adalah beberapa tips untuk mencegah dehidrasi saat puasa Ramadhan:

Di tengah kondisi cuaca yang cukup panas saat ini, disarankan untuk minum 8 hingga 12 gelas air putih dari berbuka puasa hingga sahur. Kamu bisa menerapkan pola minum air putih 2-4-2.
Pola 2-4-2 ini bisa dicoba yakni saat berbuka 1 gelas, setelah berbuka 1 gelas, sebelum makan 1 gelas dan sesudah makan 2 gelas. Sebelum tidur kamu bisa mengonsumsi 1 gelas lagi. Kemudian, 2 gelas saat sahur.
Sebaiknya kamu meminum air hangat daripada air dingin karena air hangat lebih cepat diserap tubuh. Selain itu, disarankan juga untuk mengonsumsi sup setiap hari selama Ramadan karena sup merupakan sumber cairan yang baik.
Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung air seperti semangka, tomat, mentimun, anggur dan lainnya akan membantumu terhidrasi dan mengurangi haus ketika puasa.

Tips selanjutnya untuk mencegah tubuh dehidrasi yaitu dengan menghindari makanan yang mengandung banyak rempah saat berbuka puasa.
Banyaknya kandungan rempah dalam makanan akan meningkatkan keinginan untuk minum. Demikian juga dengan asupan garam. Mengonsumsi makanan tinggi garam akan meningkatkan rasa haus.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan makanan manis akan meningkatkan rasa haus. Hal ini terjadi karena tingginya kandungan gula di dalamnya.
Untuk kamu yang suka makanan manis, kamu bisa menggantinya dengan mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung air dan memiliki rasa manis alami.

Kafein adalah diuretik alami karena meningkatkan keinginan berkemih dan haus.
Selama puasa Ramadhan, akan lebih baik kalau kamu menghindari minuman berkafein. Minuman tersebut termasuk minuman energi dan berkarbonasi, teh, dan kopi.
Kamu juga bisa menghindari merokok di bulan puasa karena akan membuat mulut terasa kering dan merasa haus.

Di bulan puasa ini, sebaiknya hindari aktivitas yang mengharuskan berada di luar ruangan dan terpapar langsung sinar matahari.
Hal ini perlu dihindari karena temperatur panas dan paparan langsung matahari akan membuat tubuh dehidrasi.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap