Mobil bekas masih jadi salah satu alternatif yang banyak diminati berbagai lapisan masyarakat. Harga yang cenderung lebih terjangkau dan ketersediaan model yang beragam jadi alasan mengapa mobil bekas masih jadi opsi menarik bagi yang membutuhkan kendaraan pribadi untuk mendukung mobilitas sehari-hari.
Meskipun lebih praktis, tapi ternyata membeli mobil bekas juga memiliki berbagai risiko dan tantangan yang nggak bisa dianggap sepele. Apa saja sih? Gali lebih dalam masalah yang sering muncul saat memiliki mobil bekas yuk, Sahabat Dream!
Masalah pada mesin adalah kekhawatiran utama ketika membeli mobil bekas. Mesin ibarat nyawa mobil. Kerusakan atau keausan pada mesin dapat mengakibatkan kendaraan kehilangan performa, peningkatan konsumsi bahan bakar, bahkan bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang. Perawatan rutin dan pemantauan kondisi mesin menjadi kunci untuk menghindari masalah serius ini.
Sistem transmisi yang bermasalah atau mengalami kerusakan dapat mengakibatkan gangguan pada perpindahan gigi atau bahkan kegagalan total. Perawatan berkala dan pemantauan kondisi transmisi adalah langkah yang krusial untuk memastikan kelancaran penggunaan mobil bekas.
Gangguan pada sistem kelistrikan mobil bisa menjadi permasalahan yang serius karena berpengaruh pada banyak aspek kendaraan, seperti sistem pengapian.
Pengujian secara berkala dan penanganan cepat saat ada masalah menjadi kunci untuk mencegah gangguan lebih lanjut.
Kondisi ini bisa memicu berbagai masalah serius, termasuk overheat pada mesin hingga menyebabkan mesin mobil mati.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala pada mobil yang dimiliki. Tindakan pencegahan dan perawatan rutin tidak hanya memastikan kinerja mesin yang optimal, tetapi juga mencegah kerusakan yang lebih parah dan mahal untuk diperbaiki.
Konsistensi dalam pemeliharaan mesin mobil dapat menjamin kinerja yang lebih stabil dan menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan di jalan.
Kinerja sistem suspensi yang tidak optimal berpengaruh langsung terhadap stabilitas dan kenyamanan berkendara, khususnya pada mobil bekas.
Maka dari itu, mengganti pegas dan shock absorber secara rutin menjadi langkah penting untuk mencegah potensi masalah yang bisa muncul akibat suspensi mesin yang sudah aus.
Korosi atau kerusakan pada bodi mobil tidak hanya memengaruhi estetika kendaraan tetapi juga nilai jualnya. Perawatan rutin seperti pengecatan dan perawatan anti-karat adalah cara untuk mempertahankan kualitas bodi mobil.
Sistem rem yang tidak berfungsi dengan baik pada mobil bekas dapat menjadi ancaman serius terhadap keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, langkah paling penting yang wajib dilakukan adalah melakukan pemantauan rem secara rutin.
Cara ini dilakukan tidak hanya menjaga keamanan Anda dan penumpang, tetapi juga berkontribusi pada keselamatan pengendara lain di jalan, memastikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan terkontrol.
AC mobil yang rusak dapat membuat pengalaman berkendara tidak nyaman terutama di daerah dengan suhu tinggi. Sama seperti komponen lainnya, AC mobil juga perlu diperiksa dan dimaintenance secara teratur.
Setelah mengetahui beberapa risiko dalam membeli mobil bekas, pastinya kamu juga membutuhkan solusi atau tips sebelum membelinya, bukan? Berikut ini beberapa tips mengatasi kerugian saat ingin membeli mobil bekas
1. Lakukan Riset Harga
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan riset harga mobil bekas yang akan dibeli. Kamu bisa mencari informasi harga mobil bekas melalui internet atau bertanya kepada teman dan keluarga yang memiliki pengalaman membeli mobil bekas. Dengan melakukan riset harga, kamu bisa mengetahui harga pasaran mobil bekas yang Anda inginkan.
2. Lihat Kondisi Fisik Mobil
Setelah mengetahui harga pasaran, penting juga untuk melihat kondisi fisik mobil secara langsung. Perhatikan kondisi eksterior, interior, mesin, dan kaki-kaki mobil.
Jika tidak memiliki pengetahuan tentang otomotif, kamu bisa meminta bantuan dari teman atau keluarga yang ahli di bidang tersebut.
3. Cek Kelengkapan Surat-Surat
Pastikan mobil bekas yang akan dibeli memiliki kelengkapan surat-surat yang asli dan sah, seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), dan faktur pajak. Jika surat-surat tidak lengkap atau palsu, bisa terkena masalah hukum.
4. Tawarkan Harga yang Sesuai
Jangan langsung tergiur dengan harga yang ditawarkan oleh penjual. Kamu bisa menawar harga mobil bekas sesuai dengan kondisi fisik dan kelengkapan surat-surat yang dimiliki. Lakukan juga tawar-menawar dengan penjual secara wajar agar tidak terjadi perselisihan.
5. Beli di Tempat yang Terpercaya
Jika tidak yakin dengan kondisi mobil bekas yang akan dibeli, kamu bisa membelinya di tempat yang terpercaya.
Mulai dari showroom mobil bekas, dealer resmi, atau tempat jual beli mobil bekas online yang terpercaya. Tempat-tempat tersebut biasanya memiliki tim profesional yang bisa membantu memeriksa kondisi mobil bekas.
Memutuskan untuk membeli mobil bekas memang akan mendapatkan berbagai risiko tersendiri. Namun dengan perawatan yang tepat, mobil bekas tentu dapat menjadi teman setia dalam setiap perjalanan, bukan?
Jadi, penting untuk memperhatikan jangan hanya sekadar asal membeli mobil bekas dengan harga murah. Namun, pastikan untuk memperhatikan perawatannya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kepemilikan mobil kamu.
Dengan memperhatikan masalah umum yang terjadi pada mobil bekas, kamu bisa mengambil langkah preventif yang diperlukan dalam menjaga kondisi kendaraan pribadi. Jadi, jangan lupa untuk melakukan perawatan berkala dan pemeriksaan menyeluruh sebagai kunci dalam memaksimalkan performa mobil bekas yang dimiliki.
Advertisement