Acak-acak By Susan Budiharjdo Tonjolkan Styling Kain Lokal

Reporter : Amrikh Palupi
Kamis, 26 Mei 2016 16:46
Acak-acak By Susan Budiharjdo Tonjolkan Styling Kain Lokal
16 busana yang ditampilkan mengedepankan kain lokal yang menjadi bahan utama Acak-acak

Dream - Para desainer yang tergabung dalam brand Acak-acak by Susan Budiharjdo tampil cantik memukau di peragaan Muslim Fashion Festival (Muffest) 2016.

Acak-acak tampil membawa busana casual yang mengedepankan styling. Meski bukan diperuntukan para hijaber, busana dari 12 desainer Acak-acak ini masih bisa dikenakan para hijaber.

" Kita jujur sebenarnya ini bukan untuk muslimwear karena kita ada show di Bali. Kita mengedepankan styling," kata Anindito wicaksono ditemui usai fashion show di Plaza Selatan, Istora Senayan Jakarta, Kamis 26 Mei 2016.

" Ini dari 12 desainer jadi kita bisa ambil atasannya dari desainer A, B, kita namanya acak-acak, kekuatannya untuk styling," kata desainer Acak-acak Dian Ratna Purba menambahkan.

Meski tak khusus membawa konsep busana Muslim, Arindito menjamin para hijaber akan tetap tampil keren dengan 16 busana karya para desainer mereka. 

" Kita penjualannya untuk styling gimana caranya baju sebenernya bukan untuk hijab, dipakai orang berhijab tetap keren. Tetap ngikutin aturannya," tuturnya.

Ke-16 busana yang ditampilkan memang mengedepankan kain lokal sebagai bahan utama mulai dari kain tenun, lurik dan kain sarung. " Dari awal emang acak-acak lokal konten," kata Dian menimpali.

Sementara untuk warna Acak-acak menonjolkan warna monokrom. Seperti hitam putih. Alasannya menurut Anindito hal tersebut sesuai dengan orang Indonesia yang lebih suka warna-warna monokrom.

" Kita kebanyakan pakai warna monokrom karena pasar Indonesia sendiri lebih suka warna-warna monokrom, warna hitam putih jadi lebih gampang memadupadankan," ucap Anindito.

Beri Komentar