Transformasi Kain Etnik Pemikat Selera Fesyen Remaja

Reporter : Ratih Wulan
Selasa, 24 Mei 2016 16:13
Transformasi Kain Etnik Pemikat Selera Fesyen Remaja
Yang mengejutkan, rancangan desain kain etnik ini lahir dari seorang bankir.

Dream - Siapa sangka jika bankir yang satu ini jago mendesain busana pria. Tak sekadar fesyen biasa, Irwansyah berhasil merancang karya modest wear khusus pria dengan sentuhan kain-kain etnik.

Desainer yang tergabung dalam Komunitas Desainer Etnik Indonesia ini berkesempatan menampilkan delapan baju di ajang Minangkabau Fashion Festival. Hadir dalam dua tema, ia merancang baju muslim pria dari batik lurik Yogyakarta dan baju-baju formal berbahan batik Solo.

" Saya terjun di fesyen baru tiga tahun, karena sebenarnya saya bekerja di bagian head office Citybank pusat," ujar Irwan saat dijumpai di Padang, Sumatera Barat pada Selasa, 24 Mei 2016.

Di bawah label Irwansyah MEC's, garis desain yang dihasilkan cenderung bergaya kontemporer daily yang memang dikhususkan untuk fesyen busana muslim. Dengan memakai bahan linen dan katun, Iran mengkombinasikan potongan-potongan kain etnik dari seluruh nusantara.

Teknik kombinasi menjadi strategi Irwan agar baju-baju rancangannya tetap terjangkau kalangan anak muda. Maklum, kain tenun maupun songket selama ini terkenal sangat mahal.

" Busana kita ready to wear, dan kita ambil kombinasi karena kalau full anak muda mereka nanti nggak mau pakai. Sedikit-sedikit saja malah memperlihatkan kemewahannya. Anak muda ingin casual, sederhana saja," imbuh Irwan.

Dengan sentuhan kain-kain bernuansa warna alam seperti putih, hitam, cokelat maupun abu-abu menjadi tantangan baginya untuk dapat menyelaraskan dengan kain-kain etnik berwarna cerah dan mencolok. Terlebih saat harus mengombinasikan kain bermaterial halus dengan tenun atau songket yang tebal.

" Kesulitan itu biasanya saat matchingin warna-warna alam dengan tenun atau songket yang sesuai, karena biasanya kan warnanya cerah-cerah. Ada yang warnanya bagus tapi harga mahal banget ga sesuai kantong anak muda," terangnya menambahkan.

Dibalik tren bisnis busana muslim yang sedang menjamur, Irwan tenyata mengemban amanat. Keluarga besarnya ingin bankir ini ingin membangun usaha yang berbau busana muslim.

Saat ini rancangan Irwan sudah bisa didapatkan di butiknya yang terletak di Mall fX Sudirman, Jakarta. Range harga dimulai dari Rp. 500.000 untuk pakaian dari kain linen dan katun. Sedangakan untuk busana yang memakai batik tulis dan tenun NTT dapat mencapai hingga dua juta rupiah.

 

 

Beri Komentar