Anak Terlihat Sakit, Tetap Sekolah Atau Izin?

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 21 November 2016 06:02
Anak Terlihat Sakit, Tetap Sekolah Atau Izin?
Lakukan pengamatan pada kondisi fisik dan gejala yang muncul.

Dream - Si kecil terlihat pucat, lemas dan suhu tubuhnya meningkat. Keadaan demikian seringkali membuat orangtua bingung apakah tetap mengantar anak ke sekolah atau tidak.

Jika tetap sekolah, muncul kekhawatiran anak akan terjatuh karena lemas, sementara jika tak sekolah akan ketinggalan materi pelajaran.

Untuk membantu memutuskan, dr Henry Ukpeh, seorang dokter spesialis anak menyarankan untuk melakukan pertimbangan kondisi fisik. Perhatikan gejala-gejala yang ada seperti berikut.

1. Pilek dan hidung tersumbat

" Anak-anak bisa mengalami infeksi pernapasan tiga sampai delapan kali setiap tahun. Sebenarnya tak masalah ke sekolah jika anak tetap aktif dan makan seperti biasa," ujar Ukpeh.

Perlu diwaspadai jika pilek yang terjadi disertai sesak napas, kehilangan nafsu makan dan anak sangat lemas. Jika kondisinya demikian, sebaiknya anak tidak sekolah dan beristirah di rumah.

Berikan makanan kaya gizi seperti sup ayam hangat. Segera konsutasi dengan dokter jika gejala tak hilang atau semakin parah dalam tiga hari.


2. Demam

Suhu tubuh meningkat merupakan " alarm" dari tubuh kalau sedang menggunakan sistem imunitas. Biasanya tubuh sedang melawan virus atau bakteri. Saat tubuh anak terasa hangat, segera ukur dengan termometer. Jika suhunya mencapai 38 atau 38,5 derajat celcius, sebaiknya jangan bersekolah.

" Beristirahat di rumah adalah pilihan terbaik. Biasanya panas tubuh karena serangan virus ringan akan reda dalam tiga hari. Berikan air putih yang banyak untuk membantu meredakan panas," kata Ukpeh.

3. Muntah dan diare

Saat anak muntah dan diare pemicunya ada dua kemungkinan, keracunan makanan atau karena virus.

Sangat tidak nyaman jika anak berada di sekolah sementara harus bolak-balik ke kamar mandi karena diare. Untuk itu sebaiknya anak tetap berada di rumah dan berikan banyak cairan agar tak mengalami dehidrasi.

Setelah frekuensinya berkurang dan anak tak lagi terlihat lemas, baru bisa kembali ke sekolah. Biasanya gejala diare ini terjad selama 3 hingga tujuh hari. Menjaga kebersihan tangan dan makanan adalah kunci untuk menghindarinya.

(Ism, Sumber: Todays Parents)

Beri Komentar