Berpuasa/ Foto: Shutterstock
Dream- Berpuasa terbukti memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa puasa tidak hanya bisa menurunkan berat badan saja, tetapi bermanfaat untuk kesehatan otak hingga kesehatan organ pencernaan seperti usus.
Sahabat Dream penasaran alasannya? Hal ini terjadi karena dalam usus manusia terdapat triliunan mikroorganisme yang membantu memecahkan makanan dan menghasilkan nutrisi seperti vitamin B dan vitamin K.
Berpuasa menjadi salah satu cara untuk membantu mikroorganisme tersebut berkembang. Apabila organisme di usus berkembang baik maka bisa menciptakan senyawa yang sangat penting untuk fungsi otot, pencegahan penyakit, dan mempengaruhi suasana hati.
" Kita benar-benar bergantung dan membutuhkan mikroorganisme. Mereka memainkan peran nutrisi yang sangat mendasar untuk tubuh kita," kata Suzanne Devkota, PhD, direktur penelitian microbiome di F. Widjaja Foundation Inflammatory Bowel and Immunobiology Research Institute di Cedars-Sinai di Los Angeles.
Puasa dapat mengubah susunan mikrobioma Anda. Mikrobioma sendiri merupakan triliunan mikroorganisme yang mendiami tubuh manusia, termasuk bakteri di usus
" Bakteri usus Anda sangat responsif terhadap ada dan tidak adanya makanan. Saat tak ada makanan, komposisi mikrobioma berubah," kata Devkota.
Ada perkembangan cepat dari bakteri tertentu—Akkermansia muciniphila—yang dikaitkan dengan penanda kesehatan yang positif, seperti berkurangnya peradangan usus dan membuat usus yang lebih sehat.
Amir Zarrinpar, MD, PhD, assisten profesor Gastroenterologi di University of California San Diego School of Medicine yang mempelajari mikrobioma berhipotesis bahwa ketika manusia sedang tidur dan tidak makan, satu set bakteri dapat berkembang biak.
Saat bangun dan mulai makan, bakteri lain bisa berkembang dan mengambil alih. Siklus ini berulang setiap 24 jam tetapi bisa hilang saat makan di luar jadwal atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Pemberian makan yang dibatasi waktu dapat memperkuat dan membantu mengembalikan fluktuasi yang terjadi secara alami. Hal ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Trends in Endocrinology & Metabolism.
Usus yang sehat dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan dan mencegah kondisi kronis. Berbagai jenis puasa dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan usus.
Makanan yang kita konsumi dengan baik dan terkendali akan membuat usus memiliki keseimbangan mikroba yang sehat sehingga mengurangi kemungkinan berkembangnya berbagai jenis kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes, asma, ginjal kronis, sindrom iritasi usus, hingga kondisi kesehatan jiwa.
Tak cuma makanan yang kita konsumsi saja yang memengaruhi keseimbangan mikroorganisme usus, fakta penelitian terbaru menemukan bahwa saat kita berpuasa itu artinya ada pembatasan makanan yang masuk sehingga memengaruhi mikrobioma berkembang secara besar-besaran. Hal ini sangat bermanfaat untuk kesehatan usus.
Laporan Hany Puspita Sari/ Sumber: Health.com
Dream - Banyak orang menganggap berat badan pasti akan turun selama bulan puasa. Padahal, berat badan juga bisa naik drastis selama berpuasa karena sejumlah kebiasaan seperti porsi makan bertambah, tidak berolahraga rutin, atau kurangnya aktivitas fisik.
Kenaikan berat badan masih bisa dicegah dengan tetap melakukan kebiasaan sehat dan mengontrol nafsu makan saat sahur maupun berbuka puasa. Nutrisi tetap bisa tercukupi meski waktu makan terasa lebih sedikit.
Sahabat Dream hanya perlu mengonsumsi makanan kaya protein dan serat agar lebih berenergi serta tidak mudah lapar saat berpuasa. Terapkan juga kebiasaan yang disarankan Fitness Content Creator, Maria Eleonora berikut ini.
Foto: Shutterstock
Sebagian orang mengonsumsi banyak makanan setelah berbuka puasa karena merasa sangat lapar di waktu sebelumnya. Akhirnya, porsi makan pun tidak terkontrol.
Biasanya, seseorang juga tidak terlalu memperhatikan rasa kenyang dan fokus mengonsumsi berbagai makanan untuk memuaskan rasa lapar.
Padahal, Sahabat Dream perlu mengutamakan sikap mindful setiap makan dengan merasakan benar-benar setiap suapan dan gigitan agar lebih mudah merasa kenyang serta mengontrol porsi makanan.
Hindari makanan manis yang diolah menggunakan gula buatan dan sirup, apalagi dalam jumlah banyak. Kadar gula darah bisa melonjak dan membuatmu mudah lapar setelah makan akibat mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Ganti makanan dan minuman yang menggunakan pemanis buatan dengan buah-buahan. Bila perlu, pilih buah yang tidak terlalu manis untuk mengontrol kadar gula darah.
Foto: Shutterstock
Konsumsi makanan kaya serat agar tidak mudah lapar saat berpuasa. Hal ini tidak berlaku saat sahur, tapi juga berbuka puasa untuk mencegah nafsu makan berlebih atau overeating.
4. Konsumsi Makanan Kaya Protein
Mengonsumsi makanan kaya protein bisa membuatmu lebih segar dan berenergi saat puasa. Makanan kaya protein juga membantu mencegah rasa lapar, sehingga puasamu akan terasa lebih mudah dijalani.
Foto: Shutterstock
Hindari makanan yang digoreng, apalagi jika diolah menggunakan minyak kelapa sawit. Pasalnya, minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh tinggi yang kurang baik bagi kesehatan jantung.
Makanan yang digoreng juga cenderung tinggi karbohidrat dan lemak, sehingga berdampak buruk bagi kenaikan berat badan serta kesehatan lambung. Pilih makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dibakar, atau dikukus.
Jangan tinggalkan kebiasaan berolahraga saat berpuasa. Buatlah rutinitas olahraga dengan gerakan sederhana dan ringan agar lebih mudah dijalani saat berpuasa tanpa menyebabkan rasa lapar berlebih.
Sahabat Dream juga bisa melakukannya mendekati waktu buka puasa agar tidak menahan rasa haus atau lapar terlalu lama setelah berolahraga.
Sumber: Instagram @eleonoramaria
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat
Kronologi Pencurian Perhiasan 4 Menit di Museum Louvre yang Bikin Geger Prancis
Waspada! 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal