Dream - “ Ayat-ayat Allah di sana menggugahku untuk berhijab,” kenang Syarifah Helfira Djamaluleil. Dia ingat betul saat itu. Masa-masa mencari ketenangan, mengobati hati yang gundah.
Masih lekat dalam ingatan, saat bersimpuh di tengah lautan manusia. Bertafakur di pusaran sedu-sedan. Getaran kalbu itu terasa hingga kini. Kisah-kisah Rasul masih terngiang, menjadi pengingat untuk tetap melangkah di jalan tobat.
Dua belas tahun silam dia menemukan hidayah itu. Petunjuk untuk berhijrah, meninggalkan hidup jahiliah. Berubah, menjadi insan yang lebih dekat dengan Tuhan. Dan kehidupan baru itulah yang membuatnya merasa tentram hingga kini.
Sarah Vi. Begitu nama masyhur perempuan itu. Mungkin tak ada orang menyangka akan berubah sedrastis itu. Orang barangkali tak pernah membayangkan dia bakal berbalut hijab syar’i. Maklum, sebelumnya dia sohor dengan kesan seksi.
Namanya melejit dua dekade silam. Peran dalam serial “ Inem Pelayan Seksi” menjadi kunci gerbang kesuksesan. Sinetron yang booming tahun 1997 itu telah membawanya menyelam lebih dalam ke dunia hiburan.
Memainkan peran utama sebagai Inem, Sarah Vi selalu tampil menggoda. Pakaian minim, membentuk lekuk-lekuk tubuh. Bagian bawah dibebat kain, ketat, juga cekak. Membuat kaum Adam tergiur. Sejak itulah kesan seksi melekat padanya.
Kehidupan itulah yang ditinggal sejak 2006. Forum Emotional Spiritual Quotient (ESQ) membuat hatinya sadar. Berbagai program dia ikuti. Sejumlah materi dilahap. Ilmu-ilmu agama terus diasup. Meresap hingga mengendap dalam jiwa. “ Ini belajarnya berjenjang,” tutur dia.
Sejak berhijrah itu pula dia ubah penampilan. Berhijab, menanggalkan image seksi yang bertahun-tahun melekat. Baju ketat diganti busana santun. Aurat yang semula diumbar menjadi ditutup rapat. Sejak itu pula dia tinggalkan dunia hiburan. Menghilang dari layar kaca. “ Saya hijrah, vakum 8 tahun dari dunia entertain,” ujar Sarah Vi.
Masa jaya Sarah Vi di dunia hiburan memang tak lama. Setelah masa tenar lewat, kehidupan Sarah Vi terbenam oleh masalah rumah tangga. Pernikahan dengan Sofie Agil pada 2003 menjadi sorotan. Sebab, mantan suaminya, Agil Thariq menuding Sarah Vi masih dalam masa idah saat pernikahan ke dua itu.
Namun Sarah menolak tudingan itu, tetap menikah dengan Sofie Agil. Mereka dikaruniai dua anak, Gibriel Sofie dan Ayesha Sofie. Keluarga ini bertahan lima tahun. Perceraian dengan drama hak asuh anak jadi akhir hubungan mereka.
Tak hanya sekali. Sarah rupanya berhijrah dua kali. Sejak 2006 memang dia sudah berhijab, namun masih belum syar’i. Belum menjulurkan hijab hingga menutup dada. Dan kali ini, anak ke duanya menjadi inspirasi.
Kala itu, Ayesha yang baru enam tahun sudah berhijab syar’i. Begitu pula semua saudara perempuan Sarah Vi. Dari merekalah dia belajar untuk hijrah yang ke dua ini. “ Dulu saya pakai turban gitu-gitu, nah anak saya yang mengingatkan terus, ‘Ma, enggak malu ya dadanya terbuka',” dia mengenang nasihat anaknya.
***
Sarah Vi memang baru berhijrah pada 2006. Namun dia sudah menyimpan niat berubah sejak 1999. Hati kecilnya sudah ingin berhijab. Namun tak kuasa menolak iming-iming dunia. Dia masih terlena dengan gemerlap dunia hiburan.
“ Karena kurang ilmunya, masih mikirin duniawi banget. Karena aku masih syuting iklan segala macam,” tutur perempuan 41 tahun itu.
Namun, dia berusaha mencoba. Masih buka tututp hijab. Tak konsisten. Sampai akhirnya jalan hidup mempertemukannya dengan ESQ. Berkumpul dengan banyak perempuan berhijab. “ Banyak teman yang mendukung aku,” kenang dia.
Memang tak mudah. Hijrah ini butuh perjuangan, harus melalui pergolakan batin. “ Apalgi kan pada saat itu saya tertimpa kasus, saya kehilangan anak. Semua dari nol,” kata Sarah Vi.
Tak lagi jadi artis, mebuat dia berpikir keras untuk membuat dapur tetap ngebul. Dia banting setir, berdagang di dunia maya. Itupun setelah mendengar saran dari kanan kiri. Saya akirnya mulai jualan online, baju, jilbab, begitulah.”
Namun rasa ragu hinggap di hati. Di tengah jalan dia berhenti jualan online. Dia bertanya apakah sistim jualan online itu sesuai dengan syariat Islam yang dia anut. “ Lalu saya vacum beberpa bulan. Saya hijrah dan saya jual online lagi. Alhamdulillah jadi lebih baik yang sekarang,” tutur dia.
Kini, bisnis yang digeluti itu menggelembung. Dia tak hanya menjual baju dan hijab saja, melainkan juga berbagai aksesoris, mulai sepatu, jam tangan, hingga kaca mata. “ Terus menjadi ambassador skincare.”
Sarah Vi telah membuktikan, hijab bukanlah penghalang rezeki. Melainkan penutup aurat yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslimah. “ Justru rezeki dari Allah itu bentuknya banyak banget. Enggak hanya uang, tapi ilmu. Teman baik itu juga salah satu rezeki,” tutur Sarah Vi.
***
Delapan tahun vakum membuat dia kangen dunia peran. Kesibukan dunia bisnis tak bisa menghilangkan romansa masa muda. “ Saya kangen banget ya, terbiasa syutig dan segala macam.”
Pintu dunia hiburan kembali terbuka lima tahun silam. Saat Tata Dado meninggal, Sarah Vi bertemu alumni “ Inem Pelayan Seksi”. Banyak teman mendukungnya untuk kembali berakting di depan kamera. “ Akhirnya saya membuka diri lagi ke dunia entertain,” ujar dia.
Sarah Vi memang kembali terjun ke dunia hiburan. Tapi dia tak sembarangan menerima job. Dia hanya mau berperan bila tak melepas hijab. Dan syarat itu rupanya diterima dunia hiburan. “ Sejak itu saya mulai aktif lagi layar lebar, FTV, tapi dalam keadaan hijrah,” tutur dia.
Dan lihatlah. Hingga kini Sarah Vi tetap mempertahankan hijabnya meski kembali bergumul dengan dunia yang dulu pernah dia tinggalkan. “ Saya tetap mempertahankan hijab ini meski kembali ke dunia hiburan.”
Tapi Sarah Vi sadar betul, jejak-jejak masa lalunya beberapa masih tersebar di internet. Dia mafhum tak bakal bisa menarik semua gambar maupun videonya sebelum berhijab itu.
“ Tidak masalah, karena itu di luar kuasa saya, yang berlalu ya sudahlah,” kata dia.
Yang penting, tambah dia, orang telah melihat dirinya yang sekarang. Semua pengikutnya di media sosial saat ini telah melihat perubahannya. “ Bukan tanggungan dosa saya lagi. Kalau unggahan saya yang dulu-dulu ya saya hapus semua.”
Saat ini, Sarah Vi hanya berharap menjadi hamba yang taat kepada Allah. “ Itu harapan saya yang terakhir,” kata Sarah Vi.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?