Ilustrasi Rem Motor. (foto: Shutterstock)
Dream - Sebagian besar sepeda motor keluaran terbaru sudah menggunakan sistem pengereman combi brake system (CBS). Pemilik sepeda motor Honda Vario 125 PGM-FI CBS dan Honda BeAT PGM-FI CBS pasti sudah mengetahui komponen ini.
Sebagai teknologi baru dan penampakan yang terlihat rumit membuat banyak pemilik sepeda motor CBS ini takut jika harus menyetelnya sendiri. Padahal jika tahu triknya, cara menyetel rem CBS ini bisa dilakukan sendiri lho di rumah.
Dikutip dari Federal Oil, Rabu 29 Januari 2020, kamu bisa mengatur toleransi pengereman melalui baut setelan di rem depan atau belakang. Baut ini bisa diputar agar rem belakang bergerak lebih maju dan membuat rem makin pakem. Untuk torsi, baut dikencangkan sekitar 6,4 Nm.
Untuk penyetelan tuas rem belakang, kamu cukup memutar baut setelan yang ada di rem tromol. Perlu diketahui, semakin ke dalam rem akan lebih pakem.
Jarak main atau toleransi tuas rem sekitar 10-20 mm. Itu diukur dari keadaan bebas hingga tuas ditarik untuk pengereman.
Satu lagi, kamu juga harus mengetahui batas penggantian cakram depan. Standarnya, cakram memiliki ketebalan 3,3-3,7 mm. Jika ketebalannya sudah 3,0 mm. sebaiknya dilakukan penggantian.
Dream - Tak seperti motor bebek, proses membua roda belakang sepeda motor matic memang butuh perjuangan. Tak hanya sulit, ada kalanya roda tersebut sangat sulit dicopot.
Salah satu pemicu sulitnya membuka roda belakang motor matic adalah bagian motor yang tak pernah dicek khususnya di bagian pertemuan tromol dan as roda belakang.
Dikutip dari Federal Oil, Selasa 22 Januari 2020, cara pertama untuk mengatasi roda belakang yang sulit dibuka ini adalah dibantu dengan treker. Supaya prosesnya tidak terlalu berat, terlebih dahulu berikan cairan penghancur karat.
Siapkan martil plastik agar karat yang menumpuk hancur. Karat yang terdapat di bagian alur tromol sangat rentan berkarat karena sering terkena panas dan hujan.
Ketiga, kaitkan tiga kaki treker ke lingkar luar tromol. Sementara besi poros tengah berulir diarahkan ke as roda.
Kemudian, putar besi poros tengah berulir menggunakan kunci 15 mm. Lakukan perlahan sehingga tromol bergeser dan ulangi hingga teromol terpisah.
Langkah terakhir yang mesti dilakukan adalah membersihkan as roda. Tentu biar nantinya tidak susah lagi dibongkar. Misalnya, hilangkan sisa karat yang nyempil di gir as roda pakai sikat kawat.
Sebelum roda dipasang kembali, jangan lupa juga bersihkan bekas sikatan kawat besi pakai kain lap. Barulah kemudian dioles gemuk.
Dream - Meski kadang membuat malas, perawatan sepeda motor di musim hujan tetap harus dilakukan intensif. Bahkan perhatiannya harus diberikan lebih besar karena motor akan lebih sering terkena air daripada biasanya.
Dikutip dari Wahana Honda, Senin 20 Januari 2020, tak hanya air hujan, cipratan air juga mengandung bahan kimia dan kotoran. Cipratan ini biasanya masuk ke bagian bawah kendaraan dan bisa mempengaruhi kondisi mesin. Untuk itu, perawatan motor pada musim hujan perlu dilakukan.
Perawatan pertama sepeda motor yang harus dilakukan saat musim hujan adalah menjaganya dari karat. Bahan bodi dan mesin motor yang material utamanya dari besi tentu akan berkarat jika terus menerus terkena air.
Untuk menjaga motor bebas dari karat adalah selalu membersihkannya setelah terkena air hujan. Sebisa mungkin jangan biarkan air hujan terus menempel di bagian motor. Kamu hanya cukup mengelap bagian yang terkena air hujan.
Selain body, bagian yang paling mudah berkarat adalah rantai motor. Air hujan akan melarutkan pelumas yang ada pada rantai. Dalam jangka waktu yang terus menerus, pelumas akan habis, rantai pun akan kering berkarat yang pada akhirnya membuat rantai bisa putus.
Kedua, masalah kelistrikan. Air hujan juga bisa berdampak pada masalah kelistrikan pada motor. Air yang menggenang atau mengenai komponen aki, bisa memicu adanya konsleting. Pastikan bagian aki selalu selalu kering. Lap atau semprot dengan kompresor angin untuk pembersihannya.
Selain aki, komponen yang rawan mengalami kebocoran karena air hujan adalah bagian busi. Tidak hanya sebagai penutup atau pelindung busi, tutup busi berfungsi menyambungkan kabel dari koil ke busi. Selain itu, tutup busi memiliki fungsi penting untuk meminimalisir kebocoran arus listrik antara sambungan bagian-bagian busi.
Jika penutup busi rusak karena terpapar air hujan terus menerus, bagian dalam busi akan mudah kemasukan air. Jika sudah demikian, arus listrik di busi akan mengalami korsleting. Mogok pun tidak bisa dihindari.
Lalu bagaimana bisa mencegahnya? Kamu bisa menghindari jalanan yang tergenang air. Jangan nekat memaksakan jalan yang tertutup genangan air.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!