Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral Tanaman Herbal Bisa Sembuhkan Kanker, Ini Faktanya

Viral Tanaman Herbal Bisa Sembuhkan Kanker, Ini Faktanya Tanaman Herbal (Foto: Shutterstock)

Dream - Tanaman bajakah mendadak viral setelah digadang sebagai obat penyembuh kanker. Hasil temuan murid SMAN 2 Palangka Raya di ajang World Invention Creativity Olympic 2019 Korea Selatan itu sukses mencuri perhatian dunia.

Selain akar bajakah, sebenarnya masih banyak lagi tumbuhan herbal yang banyak dipercaya mengobati kanker. Antara lain mahkota dewa, temu putih, buah merah dan daun sirsak.

Namun sejatinya, kanker tidak bisa disembuhkan hanya dengan obat. Tindakan medis juga pentung dilakukan untuk menidurkan sel kanker sehingga tidak aktif menyerang tubuh.

"Saya agak khawatir dengan penggunaan kata 'sembuh'. Tujuan kanker stadium lanjut adalah mengendalikan penyakitnya sehingga pasien memiliki harapan dan kualitas hidup lebih baik," kata Andhika Rachman, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik dalam diskusi media bersama Roche di Jakarta, Rabu 28 Agustus 2019.

Andhika Rachman, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik

Penyebaran sel kanker dapat ditekan dengan kombinasi obat-obatan terapi secara berkala. Beberapa tanaman herbal memang memiliki zat anti kanker namun tidak bisa berdiri sendiri sebagai obat.

Perlu Penelitian Panjang

Diperlukan penelitian bertahun-tahun untuk mematenkan herbal sebagai obat kanker. Mengganti obat paten secara total dengan tanaman herbal juga sangat tidak dianjurkan.

"Kami menampik tanaman herbal bermanfaat juga, tapi kit butuh waktu untuk mengetahuo berapa banyak zat aktif, kadar air dan berapa zat lain di luar zat penghancur kanker agar bisa jadi obat," jelasnya.

Obat Herbal

 

Bahaya Konsumsi Tanaman Herbal Sembarangan

Andhika menjelaskan fenomena bajakah baru mencapai tahap penemuan zat aktif. Idealnya, zat aktif harus melalui uji coba selama 10 tahun dengan mengandalkan berbagai proses.

Zat aktif yang telah diekstrak dari tanaman akan dicoba pada jenis sel kanker tertentu. Prosesnya bisa mencapai 5 tahun sebelum diuji coba pada pada tikus atau kelinci.

"Jika bagus, baru nanti diuji lagi pada manusia untuk menentukan dosis, efek samping. Proses tersebut masih panjang," tegasnya.

Penggunaan tanaman herbal sembarangan bisa memberi dampak buruk bagi pasien kemoterapi. Sebab, dosis yang dikonsumsi tidak diketahui takarannya.

Obat Herbal

 

Prosesnya Masih Panjang

"Mahkota dewa isinya memang menhandung vinkristin, zat obat kanker payudara dan etah bening. Tapi cuma pakai 2mg. Nah, di mahkota dewa tadi kan dosisnya enggak ketahuan apalagi kalau diminum banyak-banyak. Habis dikemo, efeknya kayak dikemo lagi. Hancur lah," ujar dia.

Disebut-sebut Bisa Sembuhkan Kanker, Apa Kandungan Akar Bajakah?

Jalan pembuktian khasiat bajakah untuk obat kanker masih panjang. Penemuan ini diharap bisa menjadi titik cerah bagi obat kanker di masa depan jika didukung dengan penelitian yang tepat.

Secang, Tanaman Herbal untuk Redakan Penyakit Kulit

Dream - Banyak orang yang mulai beralih pengobatan ke herbal karena menganggap metode ini sebagai jawaban guna menghindari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Meski sudah banyak mengeksplorasi sejumlah tanaman herbal, ada satu yang memiliki kemampuan dahsyat tetapi belum banyak dimanfaatkan. Tanaman itu adalah secang.

Secang, Tanaman Herbal untuk Penyakit Kulit

Irmanida Batubara, Pakar Herbal IPB menjelaskan tanaman yang kayunya biasa dimanfaatkan untuk bahan rempah-rempah ini ternyata memiliki banyak manfaat terutama untuk kulit.

"Secang ini bagus banget buat kulit, air godoknya dipakai buat basuh muka bisa ngilangin jerawat dan sakit kulit pada anak-anak, pemutih kulit, kalau diminum bisa jadi anti oksidan. Bahkan bagus buat penderita diabetes dan kolesterol juga," tutur Irma di Senopati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Digunakan Masyarakat Sulawesi

Menurut Irma, khasiat Secang ini sudah digunakan oleh masyarakat Sulawesi. Namun seiring perubahan zaman, mulai ditinggalkan karena dianggap kuno.

"Kalau di Sulawesi dulu malah jadi pengganti teh, diminum setiap hari sama orang Sulawesi. Sekarang sudah ditinggalkan, mungkin karena dianggap kuno," imbuh Irma.

Senyawa dalam Secang yang menjadikan tanaman ini begitu istimewa bernama brazilin. Senyawa ini menjadi zat warna merah yang menandai bagusnya khasiat Secang.

"Nama senyawanya brazilin, yang bikin dia berwarna merah. Mengandung anti inflamasi, anti bakteri, anti oksidan. Keren banget buat kesehatan kulit. Bagus buat diminum sehari-hari biar badan tidak cepat tua. Secang tidak berbau dan tidak berasa. Warna merahnya pun tidak berbekas di gelas, pas digodok di panci juga tidak ninggalin bekas," jelas Irma.

Sayang, zat merah yang menjadikannya sangat berkhasiat, lanjut Irma, menjadi penghalang terbesarnya untuk digunakan sebagai perawatan kecantikan. Banyak pembuat tak yakin untuk memasarkannya karena warna merah takkan membuatnya laku di pasaran.

Untuk mencicipi khasiat Secang, Sahabat Dream bisa mengikuti petunjuk pemakaian yang dicontohkan Irma saat dipelajarinya dari tukang jamu atau supermarket di bagian rempah-rempah itu.

"Digodok sampai mendidih, itung 5 menit langsung hentikan. Biar bahan aktifnya keluar. Khasiatnya sangat bagus dan kini sedang diusahain agar ada teknologi yang bisa mengatasi warna si Secang itu, supaya tidak mengganggu estetika," tegasnya.

(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP