Berat Badan Tak Turun tapi Tubuh Lebih Fit, Ada 3 Tandanya

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 29 Agustus 2023 07:13
Berat Badan Tak Turun tapi Tubuh Lebih Fit, Ada 3 Tandanya
Tak melulu membuat berat badan turun, efek olahraga juga sebenarnya membuat kondisi tubuh jadi lebih baik dari sebelumnya.

1 dari 11 halaman

Berat Badan Tak Turun tapi Tubuh Lebih Fit, Ada 3 Tandanya

Berat Badan Tak Turun tapi Tubuh Lebih Fit, Ada 3 Tandanya © Dream

Jika selama ini Sahabat Dream rutin olahraga tapi berat badan tak berkurang, mungkin efeknya membuat tubuh lebih sehat.

2 dari 11 halaman

© Dream

Dream - Menurunkan berat badan jadi motivasi yang biasanya membuat orang jadi sangat rajin berolahraga. Harapannya dengan banyak aktivitas fisik, kalori yang terbakar maksimal, sehingga berat badan bisa turun.

3 dari 11 halaman

Sebenarnya olahraga lebih berdampak pada membuat tubuh jadi lebih fit, tidak mudah lelah dan organ bekerja baik.

Jika selama ini Sahabat Dream rutin olahraga tapi berat badan tak berkurang, mungkin efeknya membuat tubuh lebih sehat.

Ada tandanya ketika olahrga rutin yang kamu lakukan berdampak pada vitalitas tubuh secara signifikan meskipun berat badan tidak turun. Penasaran apa saja?

4 dari 11 halaman

1. Tubuh Lebih Kuat

1. Tubuh Lebih Kuat © Dream

Kamu akan memperoleh kekuatan lebih besar jika berolahraga lebih lama dan intensitasnya lebih sering, menurut jurnal Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine. Dilaporkan, peningkatan awal yang cepat dalam kekuatan otot saat seseorang saat mempelajari jenis olahraga dan latihan yang baru.

5 dari 11 halaman

© Dream

Menurut para peneliti, beberapa orang akan merasa lebih kuat hanya dalam 2-4 minggu. Bagi yang lain, tergantung pada susunan serat otot mereka, kualitas genetik lainnya, dan kualitas latihan mereka, hasil kekuatan umumnya terlihat dalam 8-12 minggu.

6 dari 11 halaman

2. Lebih Bahagia dan Tidak Mudah Stres

2. Lebih Bahagia dan Tidak Mudah Stres © Dream

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara aktivitas fisik dan kesehatan mental. Dalam tinjauan Journal Annual Review of Medicine pada 2021, para peneliti menyisir sekitar 100 penelitian dan menemukan bahwa olahraga melindungi dari depresi dan kecemasan.

7 dari 11 halaman

Para peneliti juga menemukan bahwa manfaat ini tampaknya bergantung pada intensitas olahraga, sehingga manfaat yang didapatkan akan meningkat dengan lebih banyak olahraga.

Misalnya, penelitian yang mereka amati mengungkapkan bahwa orang dengan tingkat kebugaran rendah atau sedang memiliki risiko 47% dan 23% lebih besar terkena masalah kesehatan mental dibandingkan dengan individu yang sangat bugar dalam kata lain yang sering melakukan olahraga.

8 dari 11 halaman

3. Tidur Berkualitas

3. Tidur Berkualitas © Dream

Dalam Advances in Preventative Medicine tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa olahraga membantu seseorang mendapatkan istirahat malam yang lebih baik. Hal ini berlaku tidak hanya sementara tetapi juga jangka panjang.

9 dari 11 halaman

Menurut studi ini, semua jenis olahraga berpotensi membantu waktu tidur. Mulai dari latihan bebann hingga latihan aerobik hingga latihan pikiran-tubuh, seperti tai chi dan yoga.

" Olahraga telah terbukti tidak hanya meningkatkan energi untuk beraktivitas, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur kamu,” kata Marci Goolsby, MD, seorang dokter di Women's Sports Medicine Center di Rumah Sakit Bedah Khusus di New York City.

10 dari 11 halaman

3. Kognitif Lebih Baik

3. Kognitif Lebih Baik © Dream

Banyak penelitian menunjukkan manfaat aktivitas fisik secara teratur terhadap kesehatan otak, baik pada otak yang sehat maupun otak yang sakit. Pada 2018 dalam tinjauan literatur yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa banyak perubahan struktural dan kimia terjadi di otak karena olahraga.

11 dari 11 halaman

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada perubahan struktural di otak dengan olahraga. Selain itu olahraga membuat otak lebih besar.

Dengan olahraga juga terjadi perubahan kimiawi di otak yang meningkatkan aliran darah ke otak, kesehatan pembuluh darah di otak, dan memungkinkan lebih banyak glukosa masuk ke otak sebagai sumber energi.

Hal ini sangat berdampak untuk meningkatkan fungsi kognitif, termasuk peningkatan memori, fokus, dan prestasi akademik, serta pencegahan penurunan kognitif seiring betambahnya usia.

Sumber: Health.com (x)

Beri Komentar