China Kembangkan Kereta 'Kiamat' Untuk Angkut Dan Luncurkan Rudal Nuklir Antarbenua
Dream - China tengah menjajaki kemungkinan untuk mengembangkan kereta api berkecepatan tinggi yang di dalamnya memuat rudal balistik antarbenua (ICBM).
Kereta api pembawa 'kiamat' ini dianggap sebagai platform yang potensial untuk meluncurkan serangan nuklir berkecepatan tinggi.
Temuan ini didapat menyusul hasil studi baru oleh para peneliti China yang menyarankan bahwa kereta api cepat (Shinkansen) lebih cocok digunakan sebagai peluncur nuklir, daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Di China, kebanyakan kereta api mampu berjalan dengan kecepatan tinggi hingga 350 kilometer per jam. Kereta api tersebut bentuknya ramping dan memiliki 16 gerbong yang masing-masing beratnya sekitar 60 ton.
Meski masih dalam tahap penelitian, tapi rencana besar ini sudah menjadi bagian dari proyek nasional yang didanai oleh pemerintah pusat China yang dipimpin oleh Yin Zihong, profesor teknik sipil dengan Universitas Jiaotong Barat Daya di Chengdu.
Zihong mengatakan ICBM modern tersebut bisa muat di dalam gerbong. Tetapi saat meledak, bobotnya akan menghasilkan daya dorong dua hingga empat kali kapasitas beban maksimum kereta.
Penelitian ini telah diterbitkan di Journal of Southwest Jiaotong University untuk melihat apakah ada yang pro dan kontra dari proyek yang secara teori bisa memuat hulu ledak nuklir tersebut.
“ Dibandingkan dengan kereta api cepat komersial jarak jauh, kereta api kiamat berjalan lebih cepat lagi. Artinya keretap api kiamat memiliki mobilitas yang jauh lebih tinggi.
" Selain itu, kereta berkecepatan tinggi ini lebih aman dengan fitur kesenyapan kendaraan militer yang lebih besar,” tulisnya dalam studi tersebut.
Seperti diketahui, kereta api normal menggunakan bantalan rel yang diberi peredam berupa balok kayu dan batu kerikil untuk menyerap guncangan.
Tetapi studi terbaru menyatakan tidak perlu memberikan penguat ekstra pada rel yang digunakan untuk kereta api kiamat. Karena rel kereta api kiamat ini menggunakan beton tanpa peredam sebagai bantalan relnya.
Menurut hasil simulasi para peneliti, sebagian besar kerusakan yang mungkin disebabkan oleh penembakan rudal akan terbatas pada permukaan infrastruktur rel, yang lebih mudah dideteksi dan diperbaiki.
Lokomotif pengangkut senjata nuklir, juga dikenal sebagai kereta kiamat, pertama kali diusulkan oleh militer Amerika selama Perang Dingin.
Dari luar, kereta kiamat terlihat hampir identik dengan kereta api biasa. Selain membawa rudal, kereta kiamat juga menyediakan tempat tinggal bagi personel militer dan teknisi.
China adalah satu dari sembilan negara yang dipastikan memiliki senjata nuklir, bersama AS, Rusia, Prancis, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara.
Sumber: SCMP
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN