Cara Mudah Deteksi Dini Payudara Pada Pria dan Wanita

Reporter : Gladys Velonia
Sabtu, 4 Oktober 2014 19:00
Cara Mudah Deteksi Dini Payudara Pada Pria dan Wanita
Sangat penting bagi perempuan maupun laki-laki untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin.

Dream - Kanker payudara tercatat sebagai penyakit paling mematikan di Indonesia. Sayangnya, pengidap penyakit berbahaya tersebut banyak dialami oleh generasi muda.

" Berdasarkan hasil studi yang kami himpun dari beberapa rumah sakit, pasien terdiagnosa kanker payudara kini berusia 30-40an. Makin muda usia pasiennya sekarang, ada yang bahkan belum menikah," ungkap Madelina Mutia, salah satu pendiri Lovepink Indonesia, organisasi nonprofit yang aktif menyebarkan informasi seputar kanker payudara, di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Oktober 2017.

Menurut Mutia, yang juga survivor kanker payudara, hingga kini belum ada studi yang bisa memastikan penyebab kanker payudara. Namun gaya hidup menurutnya berperan besar.

" Agak sulit dijawab karena penyebabnya tidak ketahuan. Usia pengidap makin muda, jadi diklaim penyebabnya adalah pola hidup. Pola hidup yang tidak seimbang, karena sekarang semua serba instan, makanan pun lebih banyak junk food. Kegiatan full dari pagi sampai sore, istirahat pun kurang. Kalau terus menerus mungkin saja jadi pemicu sel kanker," jelas Mutia.

Untuk itulah menurutnya sangat penting bagi perempuan maupun laki-laki untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin. Caranya menurut Mutia sangat mudah.

" Yang paling gampang sebenernya tanpa perlu pergi ke rumah sakit, bagi perempuan periksa payudara sendiri di hari ke-7 hingga ke-10 setelah menstruasi pertama. Sedangkan untuk pria dan yang udah menopause, pilih satu tanggal. Misalnya tanggal 5. Periksanya tiap bulan, rutin di setiap tanggal 5 itu," jelas Mutia.

Meski terdapat benjolan atau hal asing yang berada di sekitar payudara, Mutia menegaskan untuk jangan khawatir dan segera periksa ke dokter. Jangan menunda lama untuk konsultasi karena semakin cepat terdeteksi, maka penanganan akan semakin efektif. Tingkat kesembuhannya juga tinggi.

" Jangan pernah takut, setelah lakuin SADARI (Periksa Payudara Sendiri) jika ada benjolan, langsung ke dokter. Kalaupun itu kanker payudara, itu masih bisa disembuhkan. Kemungkinan sembuh paling besar dibandingkan kanker lain," tegas Mutia optimistis.


Kampanye Starbucks dengan 4 minuman pink
Bukan hanya perempuan, laki-laki pun memiliki risiko terkena penyakit kanker payudara. Mutia mengungkap dari data yang dikumpulkan Lovepink, sebanyak 1 persen penderita kanker payudara di dunia adalah kaum pria.

" Bukan hanya perempuan saja. Laki-laki juga memiliki risiko yang sama. Kalau perempuan karena terdapat jaringan susu dan lemak, jadi lebih mudah dideteksi dini. Kalau laki-laki biasanya sudah stadium lanjut, karena lebih sulit terdeteksi," ujarnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Oktober 2017.

Untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya kanker payudara, sekaligus untuk merayakan bulan kanker payudara sedunia, Starbucks Indonesia bekerja sama dengan Lovepink Indonesia membangun gerakan #PINKVOICE.

Starbucks Indonesia mendukung gerakan tersebut dengan memberikan donasi sebanyak 10% dari setiap penjualan 4 minuman khusus berwarna pink yang tersedia selama 1-31 Oktober 2017.

" Ini kesempatan Starbucks untuk menyebarkan awareness ini di 300 store yang ada di Indonesia, dengan pengunjung harian kurang lebih 100.000 orang," tutur Anthony Cottan, direktur Starbucks Indonesia.

Keempat minuman bernuansa pink, yakni iced/hot Pink Macchiato, iced/hot Raspberry Latte, Pink Blossom Frapuccino, dan Pink Yogurt Frapuccino. Starbucks juga meminjamkan gerainya untuk menyelenggarakan acara Pink Talks dan Pink Truck Hunt yang berisi mengenai talkshow-talkshow yang diisi oleh para survivor yang tergabung dalam organisasi Lovepink.

" Starbucks merupakan tempat berkumpul, saling bercerita, dan harapannya ketika meniknati minuman pink ini, mereka akan langsung " think pink" dan mendorong interaksi dan percakapan seputar isu kesehatan yang penting ini," ungkap Anthony.

Beri Komentar