Mobil Matic Bisa Dikendarai Dengan Mudah, Bahkan Oleh Pemula Sekalipun. (Foto: Shutterstock)
Dream - Mengemudi mobil bukanlah hal yang sulit bagi beberapa orang. Tapi hal ini akan berbeda jika pemula yang menjalankan kendaraan.
Tentu ada rasa gugup dan takut yang menjalar saat pertama kali belajar mengendarai mobil.
Mobil yang menjadi favorit untuk dikendarai adalah yang transmisi matik. Mobil ini dianggap lebih mudah daripada yang manual.
Walaupun terkesan gampang, mengemudi mobil matik juga harus ada latihan yang rutin dan sungguh-sungguh, lho.
Dikutip dari Merdeka.com, Kamis 30 Januari 2020, yang pertama adalah fokus. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memusatkan perhatian.
Ingat, kamu tak sendirian di jalan. Ada juga pengguna jalan lainnya, seperti pejalan kaki, pengendara motor, dan pengendara truk.
Oleh karena itu, tetaplah fokus dan jangan bermain handphone saat sedang mengemudi. Selain membahayakan diri sendiri, hal tersebut akan membahayakan orang lain.
Sebelum mulai mengemudi, kamu harus paham posisi dan urutan pada tuas transmisi. Hal tersebut harus dipahami mengingat tuas transmisi selalu digunakan untuk berkendara.
Ada barisan kombinasi huruf dan angka pada tuas transmisi yang harus dipahami, yaitu P-R-N-D-2-L atau P-R-N-R-M (+/-).
D digunakan ketika mobil akan berjalan ke depan, atau ketika Anda mulai melaju. Apabila kecepatan sedang, Anda dapat menggunakan D.
N merupakan netral, atau tanpa gigi. Biasanya N digunakan ketika berhenti di lampu lalu lintas atau ketika jalanan macet.
Jika berada di jalan yang menanjak, sebaiknya pindah tuas transmisi pada pilihan L atau 2. Kalau memarkir mobil, pindahkan tuas ke P dan Gunakan R ketika ingin berjalan mundur.
Bukan hanya posisi dan perpindahan tuas transmisi yang perlu dipahami. Fitur-fitur mobil seperti tombol klason, lampu sign, AC, dan lain-lain, juga perlu dikenali.
Fitur-fitur yang telah tersedia di dalam mobil tentu memiliki banyak kegunaan. Seperti lampu sign untuk tanda akan menyebrang, dan banyak lagi.
Makanya, kenali dan pahami fitur-fitur mobil sebelum berkendara.
Setelah memahami tuas transmisi dan fitur mobil, kamu bisa mulai berlatih mengendarai mobil. Lakukan latihan secara bertahap mulai dari lokasi yang sepi hingga ramai.
Selain itu, kamu dapat berlatih mengenali medan seperti tikungan atau menyebrang jalan.
Kamu juga harus bersabar dan tetap terus berlatih sampai lihai mengendarai mobil. Semakin sering berlatih, maka semakin lihai juga dalam berkendara.
Berlatih parkir juga perlu dilakukan. Banyak orang yang dapat mengendarai mobil tapi mengalami kesulitan saat parkir. Oleh sebab itu, berlatihlah dengan sungguh-sungguh sampai lancar berkendara mobil.
Pada umumnya, seseorang yang sedang belajar mengendarai mobil akan merasa gugup dan mudah panik. Mereka merasa gugup karena belum pernah sama sekali mengendarai kendaraan roda empat tersebut.
Salah satu cara agar cepat lihai mengendarai mobil adalah tetap tenang dan jangan panik. Kalau panik, pengemudi akan susah fokus dan berkonsentrasi. Malah, bisa saja melakukan hal yang tidak boleh dilakukan, misal mendadak rem.
Oleh sebab itu, saat belajar menyetir mobil, tetaplah tenang dan jangan panik. Saat menginjak rem atau memindahkan transmisi, pastikan melakukannya dengan perasaan dan berhati-hati.
Dream – Para pengemudi pemula sering kali berkeringat dingin saat akan melintasi jalan menanjak. Apalagi jika kondisi jalanan tengah macet parah. Rasanya ingin turun dari mobil dan meminta tolong orang lain untuk menggantikannya.
Ketika mengemudi di jalan menanjak, pengemudi memang harus memiliki kemampuan memindahkan kopling gas dengan tepat. Tak peas menginjak kopling, mesin mobil bisa mati. Yang parahnya, mobil bisa mundur dan menimpa kendaraaan lain.
Selain melatih kecakapan mengemudi, ada banyak hal yang harus kamu kuasai agar aman melintasi jalur menanjak.
![]()
Berikut beberapa trik untuk mengemudikan mobil di jalan tanjakan, dikutip dari NTMC Polri, Minggu 10 November 2019. Pertama, kamu bisa mengemudikan mobik dengan menggunakan perseneling 2 dan 3 sesuai dengan kecepatan serta tingginya tanjakan yang akan ditempuh.
Kedua, jika kita diharuskan untuk berhenti, ada tiga cara yang dapat kita lakukan untuk berhenti di tanjakan. Kamu bisa menggunakan rem tangan, rem kaki, atau kombinasi keduanya.
Teknik ini merupakan metode aman saat berhenti di tanjakan yang relatif tinggi serta dalam waktu yang lama. Caranya menginjak pedal rem kaki serta pedal kopling untuk menghentikan laju mobil, selanjutnya mengamankan keadaan mobil dengan mengangkat tuas rem tangan serta memindahkan perseneling ke gigi netral.
Jika ingin berjalan kembali, pindahkan perseneling ke gigi 1, tekan pedal gas, lepas kopling hingga mobil terasa sedikit bergetar, lalu lepas rem tangan perlahan. Jika sudah berjalan bantu dengan cara menginjak gas lebih dalam.
Mobil akan melaju perlahan tanpa mundur sedikitpun. Bila mobil masih mundur itu berarti kopling kurang diangkat atau kurang lepas serta pedal gas kurang diinjak.
Menginjak pedal kopling serta pedal rem kaki untuk menghentikan laju mobil. Selanjutnya lepas pedal kopling sedikit hingga mobil bergetar, lalu lepaskan rem kaki secara perlahan lalu setelah mobil mulai berjalan sedikit, bantu dengan menginjak gas.
![]()
Teknik ini bagus untuk tanjakan yang tidak terlalu tinggi serta untuk berhenti sebentar.
Kamu juga bisa menggunakan teknik kombinasi atau setengah. Di sini kamu menggunakan gabungan gas dan kopling. Umumnya teknik ini digunakan untuk berhenti dalam waktu singkat dan tanjakan yang kurang tinggi.
Caranya, menghentikan laju kendaraan dengan menginjak pedal kopling serta menahan pedal gas sampai mobil keadaan berhenti. Jika ingin melanjutkan perjalanan, lepas angkat kopling perlahan, selanjutnya dibantu dengan menginjak pedal gas.
Teknik ini memang dapat memborokan bahan bakar serta cepat merusak kampas kopling, namun tidak ada salahnya jika ingin digunakan.
Dalam kombinasi antara kopling serta gas harus diatur atau disesuaikan antara kedalaman gas serta kopling. Semakin dalam gas maka penginjakan kopling akan semakin dalam juga.
Jika mesin terdengar meraung keras berarti kombinasinya belum imbang, hal ini dapat diatasi dengan cara mengurangi penekanan pada kopling atau mengurangi penekanan pada gas serta menambah penekanan pada kopling.
Advertisement
Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
