Tahun 2030, Penderita Kanker Serviks Meroket 50 Persen

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 15 November 2018 06:41
Tahun 2030, Penderita Kanker Serviks Meroket 50 Persen
Vaksinasi HPV bisa dijalankan pada usia 9 tahun.

Dream - Kanker serviks masih menjadi momok yang begitu ditakuti di dunia. Angka kematian akibat penyakit ini sangat besar, diprediksi meningkat hingga 50 persen pada 2030 nanti.

Berdasarkan data Globocan 2012, sebanyak 26 perempuan Indonesia meninggal tiap harinya karena kanker serviks. Artinya, dalam setahun ada 9.000 keluarga Indonesia yang ditinggal oleh istri, ibu, maupun anak perempuannya.

Padahal, penyakit ini sebenarnya bisa dicegah sejak dini. Caranya dengan vaksinasi HPV pada usia anak-anak.

" Sebenarnya kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan bisa diberikan sejak usia 9 tahun di mana kekebalan tubuh sedang berada di masa prima dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dalam merespon vaksin," ujar Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, dokter Venita, melalui keterangan tertulis.

kanker serviks

Venita mengatakan usia produktif sangat rentan terinfeksi virus HPV terutama tipe 16 dan 18 yang merupakan pemicu kanker serviks. Sedangkan di Indonesia, 70 persen pasien baru diketahui mengidap kanker serviks ketika sudah stadium lanjut.

" Sehingga pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun," kata dia.

Menurut Venita, dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya dari kanker serviks. Sehingga, pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin.

Melihat ancaman tersebut, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) menggandeng Wardah dan London School of Public Relations Jakarta (LSPR Jakarta) mengupayakan edukasi bahaya kanker serviks kepada kaum hawa. Terutama kepada mereka yang berada di usia produktif.

Duta Cegah Kanker Serviks, Prilly Latuconsina, menyatakan sudah saatnya generasi muda Indonesia melakukan upaya pencegahan kanker serviks sejak dini. Dia pun mengajak seluruh generasi muda untuk melindungi diri dengan vaksinasi HPV.

" Saya percaya kanker serviks tidak seharusnya menghentikan generasi muda Indonesia untuk terus menggapai mimpi serta cita-cita indah," kata Prilly saat acara di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta. 

kanker serviks

Pada kesempatan yang sama, Public Relations Wardah Cosmetics, Suci Hendrina, pihaknya memiliki misi untuk menyadarkan kaum hawa akan bahaya kanker serviks.

Lewat Wardah Inspiring Movement, Wardah mengajak individu, kelompok, maupun organisasi untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia di bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, dan Lingkungan.

" Kami berharap jumlah pemuda-pemudi Indonesia yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan melindungi dari kanker serviks semakin meningkat sehingga mereka tetap dapat menggapai mimpi dan menginspirasi sesamanya," ucap Suci.

Head of Corporate Reputation Department LSPR Jakarta, Olivia D. Hutagaol, memberikan dukungan terhadap upaya edukasi ini. Menurut dia, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kaum hawa, khususnya mahasiswa LSPR Jakarta yang 60 persen di antaranya adalah wanita.

" Untuk kedepannya, kami berharap Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks dan Wardah secara rutin mengadakan kegiatan seperti ini demi untuk mengedukasi mereka akan pentingnya pencegahan kanker serviks sedini mungkin," kata Olivia. (ism)

Beri Komentar