Shutterstock
Dream - Pandemi Covid-19 belum juga usai. Beragam variannya terus berdatangan dan menginfeksi banyak orang, mulai varian Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan kini varian Omicron.
Banyak isu yang menyebutkan bahwa varian Delta lebih parah efeknya dibandingkan Omicron saat ini. Gejala Omicron pun disebut lebih ringan dan berbeda dengan gejala varian sebelumnya.
Faktanya gejala-gejala yang terjadi pada Covid-19 beragam varian dapat dikatakan hampir sama.

" Gejala Omicron dengan varian Covid-19 lainnya hampir sama, bisa demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, hingga sesak nafas. Jadi sebenarnya gejalanya sama dan tidak ada khas," jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSPI, Ronald Irwanto, pada konferensi virtual Omicron vs Delta, Selasa 22 Februari 2022.
Isu yang beredar menyatakan bahwa gejala batuk seseorang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian Delta. Padahal batuk ini tidak dapat mendeteksi seseorang terinfeksi Covid-19 varian tertentu.

" Batuk Omicron, batuk flu, batuk Delta tidak ada beda khasnya, ada isu kalau Omicron batuknya ringan dan kering dibanding batuk flu. Itu tidak bisa dijadikan acuan, sebaiknya jika batuk pilek lebih baik langsung tes swab juga PCR untuk memastikan," tambah Ronald.
Anosmia atau kehilangan kemampuan indera penciuman kerap terjadi pada seseorang yang terinfeksi Covid-19. Tidak bisa mencium aroma juga mengecap rasa makanan menjadi gejala patokan seseorang untuk memeriksakan dirinya lebih jauh hingga tes swab dan PCR.
Namun beberapa informasi mengatakan bahwa seseorang yang terinfeksi Omicron tidak mengalami anosmia, sedangkan Covid-19 varian Delta mengalaminya. Padahal hal itu belum sepenuhnya benar.

" Sebenarnya pakar tidak pernah menyatakan bahwa omicron mengalami anosmia, mungkin banyak pasien yang terinfeksi omicron tapi mengalami anosmia. Jadi bukan berarti tidak ada anosmia langsung dideteksi Omicron," tambah dr. Ronald.
Jika Sahabat Dream ingin mengetahui lebih rinci jenis Covid-19 yang diderita bisa menggunakan tes khusus.
" Apa yang membedakan tes itu, gejala tidak bisa. Kalau ingin dikonfirmasi harus dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing atau WGS. Baru kita bisa lihat omicron atau delta," tambah dr. Ronald.
Namun dr. Ronald menegaskan bahwa pengobatan Covid-19 varian delta maupun omicron tidak ada perbedaan. Semua varian diobati dengan cara yang sama dan protokol yang sama.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
