© MEN
Dream - Dua tahun belakangan menjadi tantangan bagi para pebisnis untuk mempertahankan usaha dari terpaan pandemi Covid-19. Namun tak semua sektor bisnis menjadi gelap gulita di tahun ini. Beberapa perusahaan malah berkinerja cemerlang bahkan meningkatkan jumlah tenaga kerjanya.
Dalam riset yang dibuat Revou tercatat industri di bidang keuangan elektronik (Financial Technology) termasuk sektor usaha yang banyak merekrut pegawai di tahun penuh tantangan ini.
Revou melaporkan Bibit yang dikenal sebagai perusahaan fintech penyedia aplikasi reksadana untuk investor pemula menempati urutan pertama sebagai pemilik pegawai terbanyak. Setahun belakangan Bibit mencatat pertumbuhan jumlah karyawan sebesar 233 persen dari 121 karyawan menjadi 404 karyawan.
Pertumbuhan ini tak lepas dari pendanaan yang diperoleh bibir sebanyak 2 kali pada 2021. Injeksi modal tersebut masing-masing US$30 juta atau sekitar Rp430 miliar dan sebesar US$65 juta atau Rp931 miliar di bulan Mei 2021.
Selain Bibit, ada 3 perusahaan fintech lain yang berhasil berada di 10 besar yakni Ajaib pada urutan kedua, Flip pada urutan keempat, dan Xendit di urutan keenam.
Ajaib mendapatkan pendanaan seri A sebesar US$90 juta (Rp1,2 triliun) di bulan Maret dan seri B sebesar US$135 juta (Rp1,9 tiliun) di bulan Oktober.
Sedangkan Flip mendapat pendanaan seri B sebesar US$48 juta (Rp688 miliar) di bulan Desember, dan Xendit mendapat pendanaan seri C sebesar US$150 juta (Rp2,1 triliun) di bulan September.
Pendanaan ini membuat Ajaib dan Xendit menyandang status Unicorn di tahun 2021 ini, karena valuasi mereka menyentuh US$1 miliar.
Startup yang sempat diperbincangkan karena mendapatkan pendanaan dari Jeff Bezos, Ula, masuk sebagai tiga besar perusahaan teknologi dengan pertumbuhan karyawan tertinggi di 2021.
Karyawan Ula pada 2021 bertambah dari 161 menjadi 424 karyawan, dengan persentase pertumbuhan 163,35 persen.
Di tengah dominasi perusahaan fintech, edutech, maupun e-commerce yang merajalela, ada 2 perusahaan yang berasal dari industri yang unik yaitu aggregator logistik dan aquaculture intelligence.
Shipper adalah perusahaan agregator logistik yang mulai beroperasi di tahun 2017. Pertumbuhan karyawan mereka cukup pesat dari 427 menjadi 874 karyawan atau 104.68 persen.
Sedangkan perusahaan Aquaculture Intelligence pertama di Indonesia, eFishery, mengalami pertumbuhan karyawan sebesar 103 persen atau bertambah 258 karyawan di 2021.
Menurut data RevoU, berikut adalah 10 perusahaan teknologi lokal dengan persentase pertumbuhan karyawan tertinggi pada tahun 2021.
- Bibit: 233 persen
- Ajaib: 209 persen
- Ula: 163 persen
- Flip: 161 persen
- Zenius: 136 persen
- Xendit: 104 persen
- Shipper: 104 persen
- eFishery: 103 persen
- Cakap: 93 persen
- SiCepat: 89 persen.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib