(shutterstock.com)
Dream - Diabetes dikenal sebagai penyakit sistemik yang cukup berbahaya. Bahkan sebagian orang mengira penyakit ini menjadi pemicu terbesar glaukoma. Padahal, diabetes tidak menyebabkan glaukoma secara langsung.
" Diabetes memang penyakit sistemik. Organ yang paling sering diserang adalah ginjal dan mata. Makanya, bisa terkait dengan glaukoma sekunder atau glaukoma neovaskular. Tapi, diabetes bukan penyebab utamanya," tutur Emma Rusmayani, Spesialis Mata di Spumante, Jakarta Pusat, Rabu kemarin.
Kaitan diabetes dan glaukoma bermula dari menjalarnya pembuluh darah ke tempat keluarnya air mata akibat gula darah yang tidak terkontrol. Sehingga menghambat aliran air mata. Akibatnya, tekanan bola mata meningkat dan memicu glaukoma.
" Ketika gula darah tidak terkontrol, tubuh akan kekurangan oksigen dan tubuh akan membuat pembuluh darah baru. Sayangnya, pembuluh darah barunya bisa tumbuh di tempat yang nggak seharusnya dan menghambat cairan mata," jelasnya.
Meskipun menyebabkan timbulnya gejala utama glaukoma, yaitu tekanan bola mata meningkat, tapi pengidap belum bisa divonis menderita penyakit tersebut.
" Tekanan bola mata yang tinggi juga belum tentu menyebabkan glaukoma. Karena 90 persen dari kasus glaukoma, tidak bergejala. Dan bisa saja karena genetik," jelasnya.
Seseroang baru bisa jelas divonis glaukoma ketika mengalami gangguan lapang pandang atau luas penghilatan yang dakibatkan kerusakan saraf mata. Lama kelamaan, luas penglihatan akan menyempit dan menyebabkan kebutaan. (ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN