Diet Karnivora yang Lagi Tren, Benarkah Lebih Menyehatkan?

Reporter : Cynthia Amanda Male
Sabtu, 22 September 2018 12:01
Diet Karnivora yang Lagi Tren, Benarkah Lebih Menyehatkan?
Jenis diet yang merupakan kebalikan dari vegetarianisme ini yang baru-baru ini mulai banyak dilakukan yang disebut dengan 'diet karnivora'.

Dream - Selama ini kita mengenal jenis diet yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas.

Orang yang menerapkan pola diet dengan hanya makan tumbuh-tumbuhan biasa kita kenal dengan sebutan vegetarian.

Kini ada lagi satu jenis diet yang merupakan kebalikan dari vegetarianisme. Si penganut pola ini hanya makan daging atau disebut 'diet karnivora'.

Seperti namanya, diet karnivora adalah diet yang menjadi tren baru di kalangan masyarakat Barat di mana penganutnya hampir tidak makan apa-apa selain daging.

Seperti halnya vegetarianisme, diet karnivora juga banyak aturan-aturan yang sangat ketat mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dimakan.

Mereka dilarang makan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan turunannya, seperti karbohidrat, sayuran, atau segala sesuatu yang bukan berasal dari hewan.

1 dari 3 halaman

Pengikutnya Orang-orang Berpendidikan Tinggi

Pengikutnya Orang-orang Berpendidikan Tinggi © Dream

Diet Karnivora yang Lagi Tren, Benarkah Lebih Menyehatkan?

Anehnya, mereka yang melakukan diet karnivora yang terdengar menakutkan ini kebanyakan berasal dari kalangan orang-orang berpendidikan tinggi.

Akademisi Jordan Peterson dari University of Toronto di Kanada, membuat heboh dunia maya ketika ia mengungkapkan diet ekstremnya itu dalam sebuah wawancara pada bulan Juli lalu.

" Saya hanya makan daging sapi, garam, dan air. Itu saja. Dan saya tidak pernah bohong. Tidak pernah. Bahkan sedikit pun," kata Peterson kepada komedian dan podcaster Joe Rogan.

Peterson mengaku tertarik karnivorisme ini dari putrinya Mikhaila yang gencar mengkampanyekan diet karnivora ini di blognya Don't Eat That.

Tidak hanya Peterson, seorang mantan ahli bedah ortopedi Shawn Baker juga menjalankan diet karnivora ini.

Dia bahkan menjuluki dirinya 'Revolusionist' dengan membuat grup Facebook bernama World Carnivore Tribe yang menjadi tempat bagi 20.000 pemakan daging murni berkumpul dan saling bertukar pengalaman.

Tujuan dari World Carnivore Tribe itu adalah mempromosikan gaya hidup (hanya makan daging) ini sebagai alat yang ampuh untuk mempromosikan dan memulihkan kesehatan.

Berbagai cerita sukses mereka yang sembuh dari penyakit setelah melakukan diet karnivora ini juga dibagikan dan menjadi referensi bagi anggota lain di grup tersebut.

Lantas, benarkah hanya dengan diet daging bisa menyehatkan dan menyembuhkan penyakit tertentu seperti yang dibilang Mikhaila di blognya?

2 dari 3 halaman

Ternyata Begini Pendapat Para Ahli

Ternyata Begini Pendapat Para Ahli © Dream

Diet Karnivora yang Lagi Tren, Benarkah Lebih Menyehatkan?

Jika ada diet khusus yang tiba-tiba jadi tren seperti ini, biasanya diperkuat dengan bukti-bukti ilmiah yang masuk akal. Namun tidak demikian dengan diet karnivora ini.

Para ahli mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa diet daging 100 persen baik untuk kesehatan. Bahkan, diet aneh seperti ini malah bisa mendatangkan penyakit.

" Terutama bagi seseorang yang tidak terlatih dan tidak memiliki pengetahuan yang luas, saya pikir itu berbahaya bagi [Mikhaila Peterson] untuk mengkampanyekan ini sebagai gaya hidup," kata ahli jantung Ethan Weiss dari University of California, San Francisco kepada BuzzFeed.

" Orang-orang sangat mudah dipengaruhi, terutama mereka yang sakit dan ingin sembuh. Mereka akan mencoba apa pun. Saya khawatir hal semacam ini menyesatkan mereka yang benar-benar berjuang untuk sembuh dengan cara yang benar," tambah Weiss.

Sementara itu, Kristen Smith dari Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan jika kita tidak mendapatkan vitamin, nutrisi, dan serat dalam jumlah yang tepat dari sumber selain daging, maka akan memiliki risiko mengalami komplikasi kesehatan. Termasuk penyakit kekurangan vitamin C yang disebut dengan scurvy yang saat ini sedang mewabah di Amerika Serikat.

" Sangat penting untuk memiliki diet seimbang yang terdiri dari sumber protein yang berbeda. Buah dan sayuran menyediakan zat gizi mikro yang diperlukan tubuh kita untuk kesinambungan jangka panjang," kata Smith kepada The New York Post.

 

3 dari 3 halaman

Dikaitkan dengan Penyakit Ganas

Dikaitkan dengan Penyakit Ganas © Dream

Diet Karnivora yang Lagi Tren, Benarkah Lebih Menyehatkan?

Selain masalah kekurangan vitamin dan nutrisi, terlalu banyak mengonsumsi daging juga dikaitkan dengan penyakit ganas seperti kanker. Itu karena tubuh manusia tidak bisa beradaptasi jika hanya makan daging seperti layaknya hewan.

" Orang yang memiliki kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat, memiliki risiko kena penyakit arteri koroner dan penyakit jantung. Kita tahu bahwa kolesterol menyebabkan berkembangnya plak, tidak hanya di hati, tetapi juga di arteri yang menuju ke otak dan di kaki. Saya tidak yakin hanya makan daging merah dan air saja bisa menopang kehidupan dengan baik," kata ahli jantung Jennifer Haythe dari New York-Presbyterian Hospital.

Jadi, daripada Sahabat Dream ikut tren diet yang tidak jelas dan bisa membahayakan kesehatan, lebih baik menjaga pola hidup sehat yang sepenuhnya sudah didukung oleh ilmu kesehatan dan ilmu kedokteran yang ada.

Sumber: Sciencealert.com

Beri Komentar