Foto: ESMOD Jakarta
Dream - ESMOD Jakarta kembali menggelar Fashion Art Vibes ke-3 pada 5-6 Juli 2019 di Lotte Shopping Avenue Jakarta. Acara dibuka dengan kegiatan Creative Show pada 3 Juli 2019 di Kuningan City Mall, Jakarta.
Mengusung tema ‘Emphasize The Art Side’, acara dibuka dengan pertunjukan fashion show karya desainer muda berbakat lulusan ESMOD Jakarta 2019 program 3 Years Fashion Design.
Foto: ESMOD Jakarta
Creative Show dikemas secara apik di atas panggung dan diiringi oleh penampilan live DJ Neysa Soediro di hadapan sekitar 1.000 undangan yang hadir.
Sebelumnya, Fashion Art Vibes #3 dimulai dengan design competition bertema art untuk kategori student dan public untuk merealisasikan desain Bowling Shirt.
Foto: ESMOD Jakarta
" Adanya design competition yang menjadi sebuah platform bagi para desainer muda tanah air untuk dapat menunjukkan hasil karya terbaiknya kepada masyarakat umum dan menarik fashion enthusiasts," kata Chike Herningtias, Event Manager ESMOD Jakarta lewat keterangan rilis yang diterima Dream, Selasa 9 Juli 2019.
Beberapa juri dari industri fashion juga turut hadir, diantaranya Sebastian Gunawan, Jeffry Tan, Didiet Maulana, Ria Juwita, Rama Dauhan dan tokoh kenamaan lainnya.
Foto: ESMOD Jakarta
Puncak acara Fashion Art Vibes #03 diisi dengan presentasi para lulusan ESMOD Jakarta program 3 Years International Fashion Business dan program 1 Year Fashion Design and Pattern Drafting.
Dream - Pagelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 kali ini tak hanya menjadi ajang para desainer profesional. Dalam perhelatan JFW 2016 hari ketiga menjadi hari spesial bagi para alumni ESMOD International Fashion Institute Jakarta.
Dalam pagelaran kali ini ada lima desainer muda yang tampil. Mereka diantaranya Savira Lavinia, Mayang Idbariza, Siti Mahmudah, Audrey Chaerunissa, dan Nusaibah Jazuli.
Dari kelimanya, Nusaibah Jazuli menjadi satu-satunya sosok yang menggunakan gaya desain Muslim. Uniknya, lulusan Fashion Design dan Creation 2012 ini, memadupadankan gaya busana Muslim dengan budaya lokal Suku Kanekes, Baduy.
" Saya lahir dari keluarga Banten. Orang Banten dikenal keras. Untuk mengubahnya saya memainkan gaya suku Baduy di dalam desain rancangan saya," ungkapnya di area JFW 2016.
Gaya desain yang terinspirasi dari pengalaman pribadi ini terbilang cukup unik. Pasalnya, beberapa elemen semisal ikat kepala orang Baduy, diterapkan dalam penggunaan hijabnya.
Adapun warna-warna kromatik dan lembut menjadi pilihan utamanya. " Warna-warna itu menjadi simbol kesederhanaan hidup masyarakat setempat," jelasnya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media