`Harim di Tanah Haram`, Cerita PSK Ingin Naik Haji

Reporter : Kusmiyati
Jumat, 13 November 2015 11:02
`Harim di Tanah Haram`, Cerita PSK Ingin Naik Haji
Film berjudul Harim di Tanah Haram bercerita tentang wanita Penjaja Seks Komersial (PSK) yang kemudian beralih profesi sebagai ustazah dan punya keinginan naik haji.

Dream - Satu lagi film drama Indonesia yang siap meramaikan dunia hiburan Tanah Air. Film ini diberi judul `Harim di Tanah Haram`, bercerita tentang wanita Penjaja Seks Komersial (PSK) yang kemudian beralih profesi sebagai ustazah dan punya keinginan naik haji.

Awal cerita wanita bernama Qia yang diperankan Sylvia Fully memiliki pengalaman menyakitkan saat kecil. Hal ini yang menghantui pikiran Qia saat menetap di pesantren dan membantu Kyai Kahar mengajar ngaji.

Kehidupan Qia yang awalnya tenang berubah menjadi malapetaka, setelah tumbuh dewasa lelaki kaya pun melamar dirinya. Dan dirinya mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, karena tidak tahan dengan hal tersebut Qia pun memilih untuk kabur.

Namun naas saat kabur Qia berkenalan dengan Farida, pengusaha kaya asal Jakarta yang menawarkan pekerjaan untuknya. Farida yang semula baik berubah menjadi jahat dan kejam.

Rumah mewah Farida ternyata tempat berkumpulnya gadis-gadis yang akan dijadikan wanita pemuas nafsu para lelaki. Qia pun selalu mencari kesempatan untuk bisa lepas dari Farida.

Berhasil lepas dari cengkraman Farida, Qia pun bertemu pria bernama Azzam yang diperankan aktor Irwansyah. Azzam pun dibuat jatuh hati dan membawanya ke Turki.

Di negara tempat kuliah Azzam, Qia pun mendapatkan pekerjaan sebagai tour guide. Perasaan Qia pun berkecamuk saat melakukan perjalanan ke Mekkah dan Masjidil Haram.

Ingin tahu lebih lanjut kisah mereka, film yang dibintangi Wawan Wanizar, Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu Wikana, Cahya Kamila dan Zaskia Sungkar ini dapat disaksikan 10 Desember 2015.

" Insya Allah film ini bisa dinikmati masyarakat mulai 10 Desember 2015. Di film ini, kita digambarkan bagaimana sesesorang itu bisa berubah ke arah yang lebih baik. Ada step-step buat berubah," ucap Helmi Abbas selaku Line Produser QIA Film Mediatama yang menggarap film tersebut. (Ism) 

Beri Komentar