Koleksi Busana 'Odyssey' Foto: Istimewa
Dream - Perhelatan MUFFEST 2021 yang berakhir di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu menghadirkan ragam koleksi busana muslim kekinian. Salah satunya busana hasil kolaborasi Opie Ovie dengan lab Integrated Digital Design (iDIG) Departemen Desain Produk, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital Institut Teknologi Sepuluh November(ITS) Surabaya
Memiliki filosofi kesederhanaan, koleksi busana 'Odyssey' By Opie Ovie menawarkan gaya yang eksotis namun dramatis. Koleksi 'Odyssey' yang ditampilkan pada perhelatan MUFFEST 2021 di Gandaria City ini juga menekankan pentingnya menjaga alanm serta budaya.
Warna khas bumi atau earth tone seperti cream dengan tambahan monokrom serta indigo mendominasi koleksi cantik ini. Dengan penggunaan bahan batik bermotif geometri, 'Odyssey' memasukan sentuhan tradisi dan budaya dalam outfit-nya.
Outfit yang ditampilkan pun menonjolkan siluet H dan X. Siluet ini memberikan rasa nyaman, tampilan yang rapi namun edgy. Selain itu, konsep keteraturan dan ketidakteraturan yang tercermin dalam bentuk simetris dan asimetris menjadi highlight pada koleksi tersebut. Desain garis yang timeless juga menghiasi busana ini.
Dibuat dengan teknologi laser cutting dan 3D print untuk embellishments, koleksi ini menghadirkan dress, skirt, outwear dan berbagai macam 3D printing accessories. Koleksi Odyssey ini dapat dimix and match dengan produk ready to wear Opie Ovie lainnya. (mut)
Dream - Kisah Jaka Tarub dengan 7 Bidadari menjadi salah satu cerita rakyat yang terkenal di Indonesia. Cerita rakyat ini kemudian menjadi inspirasi pada koleksi terbaru yang dikeluarkan oleh brand lokal Tepa Selira.
Pada gelaran Muslim Fashion Festival 2021, Tepa Selira mengenalkan koleksi terbaru mereka yang berjudul " Telaga Bidadari" .
Brand yang fokus mengeskplor motif batik dari seluruh Indonesia, untuk menjadi busana yang memiliki nilai jual tinggi ini membagi tema koleksi terbaru mereka ke dalam 3 sekuel.
© © Istimewa
'Telaga Bidadari' menjadi sekuel pertama yang ditampilkan Tepa Selira. Sekuel pertama ini menggambarkan gejolak cinta antara Jaka Tarub dan Nayang Wulan yang murni dan penuh pengorbanan.
© © Istimewa
Koleksi yang ditampilkan ini memiliki warna dan motif yang menggambarkan emosi saat mencintai seseorang yang terasa manis dan indah. Viscose dan lace jadi dua bahan yang digunakan pada koleksi ini.
Busana dalam sekuel pertama ini dihiasi detail fringe yang dijalin satu persatu yang menunjukan hubungan kasih antara dua sosok manusia. Aksen mutiara juga ditambahkan untuk mempercantik detail busana.
© © Istimewa
Sekuel kedua dan ketiga dari koleksi Tepa Selira rencannya akan dilaunching pada bulan April.
© © Istimewa
Koleksi pada sekuel kedua akan menceritakan kehidupan Nayang Wulan beserta 6 bidadari di bumi, sedangkan sekuel ketiga akan menceritakan gambaran kerelaan cinta sepasang kekasih.
Koleksi busana dari Tepa Selira juga bisa dilihat melalui akun instagram @batik_tepaselira atau website www.tepaselira.com.
Dream - Tren modest fashion yang sedang booming akhir-akhir ini membuat banyak brand ramai mengeluarkan koleksinya. Salah satunya dilakukan oleh brand lokal Raegitazoro.
Pada pagelaran MUFFEST 2021 raegitazoro menampilkan serangkaian tampilan modest streetwear yang nyaman dan leluasa digunakan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, baik di dalam dan diluar rumah.
Modest Streetwear ala raegitazoro memiliki ciri khas warna neon yang dilengkapi dengan sentuhan futuristik radikal sehingga sangat menantang untuk dikenakan.
Koleksi ini terinspirasi dari kondisi Jakarta yang beranjak bangkit dari situasi pandemi Covid-19 dan mulai menemukan lagi keramaian serta hiruk-pikuk selayaknya kota metropolitan.
Bertajuk 'Revival of The City' koleksi tersebut juga menekankan kontribusi muslimah dalam kebangkitan dari pandemi ini, namun tetap waspada dan selalu menjaga protokol kesehatan.
Penggunaan bahan dalam koleksi kali ini didominasi oleh kain parasut yang ringan, tipis serta mampu menangkal air sehingga memberikan rasa aman bagi pemakainya. Outfit dalam koleksi ini juga dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti katun, semi wol, satin dan sutera.
Warna neon kembali ditonjolkan sebagai representasi dari keceriaan dan optimism di padukan dengan warna gelap sebagai representasi dari kondisi pandemi yang belum sepenuhnya normal.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas