Geger Bedah Jerawat Raksasa Paling Menjijikan

Reporter : Ratih Wulan
Kamis, 14 September 2017 09:43
Geger Bedah Jerawat Raksasa Paling Menjijikan
Jika dilihat sekilas, benjolan itu akan nampak seperti kepala kedua di bagian leher yang menyeramkan.

Dream - Bagi peselancar dunia maya, pasti sudah tak asing lagi dengan nama Dr Sandra Lee. Dokter yang lebih dikenal sebagai Dr Pimple Popper ini berhasil mengumpulkan donasi lebih dari US$5.000 untuk para korban Badai Harvey melalui salah satu video operasi paling menjijikkan yang pernah ada.

Dilansir dari Nextshark, Sandra memanfaatkan profesinya sebagai dokter kulit, dengan mengunggah sebuah video pasien berjerawat yang ukurannya sangat besar sekali.

Jerawat yang tumbuh di belakang leher pasien laki-laki itu bisa dibilang sebagai Induk dari Segala Jerawat karena memiliki ukuran sebesar jeruk bali.

Saking besarnya, situs Unilad sampai menggambarkannya sebagai kepala kedua menjijikan yang tumbuh dari daerah leher dan bahu pria itu.

drpimplepopper

Bahkan, Sandra sendiri cukup terkejut dengan lipoma berukuran raksasa itu.

Tidak seperti biasanya yang bersifat gratis, kali ini Sandra meminta bayaran US$0.99 (setara Rp13 ribu) kepada penggemarnya jika ingin menyaksikan video aksinya mengoperasi pasien dengan lipoma raksasa itu.

Uang hasil dari video itu nantinya sebagian akan disumbangkan kepada American Red Cross dan St. Bernard Project untuk disalurkan kepada korban Badai Harvey.

Untuk menarik perhatian penggemarnya, Sandra mengunggah sebuah gambar cuplikan dari video tersebut dengan penjelasan panjang lebar.

" Salah satu hal yang aku pelajari dari media sosial adalah betapa kuat pengaruhnya terhadap orang-orang. Dan yang lebih membuatku takjub adalah betapa bergunanya itu. Media sosial memberiku harapan dan membuatku bangga melihat banyak orang melakukan aksi besar dan kecil untuk membantu mereka yang terdampak #HurricaneHarvey."

drpimplepopper

" Daannn, sekaranglah saatnya bagi kita, popaholics!! Banyak dari kalian yang tak sabar untuk melihat jerawat raksasa ini dan akhirnya video itu siap ditonton oleh kalian di kanal Youtube-ku."

Namun inisiatif Sandra ini tidak selalu mendapat dukungan dari beberapa warganet. Ada yang menyayangkan karena Sandra mengomersilkan video yang biasanya gratis untuk dilihat di kanal Youtube-nya.

" Mengapa tidak menggunakan uang hasil dari view di Youtube?," kata seorang warganet dikutip oleh Allure.

" Ini malah meminta kami membayar dan menggunakan sebagian uang bayaran itu untuk donasi. Kacau sekali," tambah warganet tersebut. (ism) 

Beri Komentar