Haruskah Mengunyah 32 Kali Demi Kesehatan Pencernaan?

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 27 Juli 2020 08:48
Haruskah Mengunyah 32 Kali Demi Kesehatan Pencernaan?
Cari tahu penjelasan detailnya.

Dream - Hidangan apapun yang ada di meja tentu hanya bisa dnikmati dengan dikunyah. Terutama yag terbuat dari bahan yang kenyal atau keras, seperti daging dan roti gandum.

Makanan yang tak dikunyah dengan sempurna, tentunya akan membuat kita kesulitan menelan. Belum lagi saat masuk ke lambung, akan makin sulit untuk diproses. Nah, seringkali kita malas mengunyah sampai makanan benar-benar lunak dan cenderung langsung menelan.

Mungkin Sahabat Dream pernah dengan anjuran untuk mengunyah makanan hingga 32 kali. Haruskah mengikutinya?

Dikutip dari Yayasan Gastroenterologi Indonesia, sebenarnya angka 32 itu bukanlah angka baku. Mengunyah sebanyak 32 kali adalah anjuran dari Horace Fletcher, yang memproklamirkan dirinya sebagai ahli diet pada 1800-an.

Menurutnya, mengunyah 32 kali dikaitkan dengan jumlah gigi, satu kali untuk setiap gigi. Mengunyah berkali-kali akan mengubah makanan menjadi zat yang lunak dan tidak memiliki rasa apapun. Itu adalah waktu yang ideal untuk menelan, menurut Fletcher.

 

1 dari 4 halaman

Makanan Menjadi Hambar

Sayangnya, saat diterapkan tidak jarang kita merasa makanan yang lama dikunyah akan terasa hambar dan selera makan malah berkurang. Lalu bagaimana proses mengunyah yang baik?

Makan

Prinsipnya telanlah makanan yang sudah bertekstur lunak dan halus agar makanan mudah dicerna oleh perut. Hindarilah makan terburu-buru, sambil berbicara, menangis, atau tertawa agar tidak tersedak dan melukai kerongkongan.

Pertama-tama ambil makanan secukupnya. Ketika makanan sudah di mulut, mulailah mengunyah dengan bibir tertutup. Gunakan gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk merobek makanan, dan gigi geraham untuk menggiling dan menghaluskan makanan.

 

2 dari 4 halaman

Gunakan Seluruh Bagian Gigi

Selama mengunyah, lebih baik gunakan seluruh bagian gigi, tidak hanya satu sisi saja. Kunyah makanan secara perlahan hingga makanan kering maupun berair benar-benar lunak dan halus, baru kemudian telan. Tunggu sampai mulut kosong baru dapat memasukkan makanan lagi ke mulut.

Makan bersama

Mengunyah makanan pelan-pelan dan sampai halus tentu memiliki banyak keuntungan, diantaranya proses penyerapan nutrisi lebih maksimal, mengurangi kerja berat dan tekanan pada sistem pencernaan, dan menjaga berat badan tetap ideal. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

3 dari 4 halaman

Coba Pijatan Ringan untuk Redakan Masalah Pencernaan

Dream - Menyantap makanan, bisa langsung meredakan rasa lapar. Namun pada beberapa kasus justru malah menimbulkan masalah pada perut dan pencernaan. Mulai dari sembelit, perut kembung, mual hingga keracunan.

Masalah pencernaan, menurut McKel Hill, seorang ahli gizi, masalah pencernaan sebenarnya dimulai dari mulut. Penting untuk selalu meluangkan waktu lebih lama mengunyah makanan dan menikmati setiap gigitan demi meningkatkan penyerapan nutrisi yang lebih baik.

" Sistem pencernaan pun bekerja jadi lebih optimal dan mengurangi risiko masalah pada pencernaan," ungkapnya seperti dikutip dari Prevention.

Jika sudah terlanjur mengalami masalah pencernaan seperti mual, sembelit dan maag, salah satu hal penting yang bisa dilakukan adalah memberi pijatan pada perut atau abdominal massage.

" Aku merekomendasikan pijat perut dua menit sebelum makan. Melakukan pijatan perut ini juga membantu relaksasi sistem saraf, sehingga memberi sinyal pada usus bahwa sudah waktunya untuk maka," kata Hill.

4 dari 4 halaman

Begini Caranya

Pijat perut ini dapat membantu Sahabat Dream berlatih bernafas dan membuat tubuh, pikiran, dan usus Anda dalam bekerjaa dengan baik. Bagaimana caranya? Sangat mudah.

Berbaringlah telentang di atas matras yoga dengan lutut ditekuk dan kaki rata di lantai.

Olahraga

Lalu letakkan kedua tangan di atas perut dan pijat dengan gerakan memutar dengan telapak tangan dan ujung jari. Mulai searah jarum jam dan kemudian berlawanan arah jarum jam.

Berikan tekanan lembut pada area yang terasa lunak bagi. Bergeraklah dari kiri ke kanan perut dan kemudian di sepanjang bagian bawah tulang rusuk. Ulangi sampai bagian perut terasa rileks. Pastikan menghirup dan menghembuskan napas dalam-dalam.

Beri Komentar