Source: Shutterstock.com
Dream - Hepatitis atau radang hati merupakan penyakit yang menyebabkan cukup banyak kematian, terutama, di negara di Asia serta Afrika.
Menurut sebuah penelitian, kematian secara global yang disebabkan oleh hepatitis B sebanyak 500-700 ribu per tahun dengan 75 persen pasiennya tinggal di Asia Tenggara dan Timur. Inilah yang membuat warga Indonesia sangat berpotensi mengidap hepatitis.
“ Karier kronik hepatitis memiliki risiko sirosis dan hepatoma. Dan belum ada pengobatan efektif yang dapat digunakan secara luas,” ungkap Wiendra Waworuntu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Ditjen P2P Kemenkes RI dalam webinar ‘Ayo Deteksi Dini Hepatitis B’, Senin 27 Juli 2020.
Selain belum adanya pengobatan efektif yang dapat digunakan luas, hepatitis bisa bersifat asimtomatik. Sehingga, pengidapnya tidak menyadari betul terhadap kondisinya.
Biasanya, gejala ini terjadi pada masa prodromal, setelah tubuh terpapar virus hepatitis. “ Masa prodromal merupakan masa dimana keluhan mulai muncul dalam bentuk kumpulan gejala. Tapi, gejalanya masih belum khas. Seperti sakit influenza,” jelas Fardah Akil, Spesialis Gastroenterologi-Hepatologi.
Yang termasuk gejala tidak khas di antaranya adalah demam, menggigil, mual & muntah, tidak nafsu makan, nyeri pada perut kanan atas, merasa letih, mata serta kulit berwarna kekuningan.
Bahkan pada sebagian kasus hepatitis, gejalanya tidak muncul pada minggu pertama setelah infeksi akut. Pada gejala hepatitis kronik yang dialami lebih dari 6 bulan, gejalanya bisa tidak muncul.
“ Kalaupun bergejala, itu jadi tanda hati sudah mengalami kerusakan,” imbuh Fardah. Oleh karena itu, perlu melakukan pencegahan penularan virus hepatitis.
Kamu bisa melakukannya dengan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, menjalani pola hidup sehat serta melakukan vaksinasi.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang