Mie Instan. (Source: Shutterstock)
Dream - Mie instan jadi panganan favorit semua orang yang mudah diolah serta mengenyangkan. Rasanya pun beragam dan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Sayangnya, mie instan tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh jika dikonsumsi tanpa bahan makanan lain. Kalori mie instan pun cukup tinggi, jadi Sahabat Dream perlu memperhatikan jumlah yang dikonsumsi.
Kedua hal tersebut menjadi alasan mengapa mie instan tidak disarankan untuk dikonsumsi saat sahur. Dilansir dari Liputan6, berikut penjelasan lengkap mengapa mie instan sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum berpuasa.
© Shutterstock
Foto: Shutterstock
Mie instan yang tidak ditambah dengan bahan makanan sehat seperti sayur dan sumber protein akan membuatmu mudah lapar saat berpuasa. Padahal, mie instan sendiri memiliki kalori tinggi, yaitu sekitar 240 kalori yang membuatmu semakin mudah kelaparan.
Konsumsi mie instan juga bisa berdampak buruk pada pencernaan karena menghambat penyerapan nutrisi. Ini akan membuatmu lebih mudah lapar dan lemas saat beraktivitas.
3. Mengandung MSG Tinggi
Kandungan MSG atau natrium yang membuat mie instan terasa gurih dan lezat cukup tinggi. Sahabat Dream akan cepat merasa haus dan lapar karenanya.
Bahkan, kamu bisa merasakan sensasi terbakar pada tenggorokan, sakit kepala, atau nyeri dada jika mengonsumsi MSG berlebihan. Konsumsilah bahan makanan sehat saat berpuasa agar tubuh tetap bertenaga dan sehat.
Kamu bisa mengonsumsi mie instan setelah berbuka puasa agar lebih aman untuk pencernaan dengan melengkapi nutrisinya.
Dream - Berbuka puasa identik dengan makanan manis. Makanan maupun minuman manis terasa sangat menyegarkan disantap setelah berpuasa, namun dampaknya tidak selalu baik bagi tubuh.
Mengonsumsi gula tambahan, sirup, susu kental manis, maupun rasa manis yang didapat bukan dari sumber alami bisa membuatmu merasa lebih lapar. Hal tersebut diakibatkan lonjakan kadar gula darah atau insulin spike.
© Shutterstock
Foto: Shutterstock
Menuruti keinginan makan berlebih akan membuat berat badan terus meningkat meski telah berpuasa beberapa jam. Menurut Fitness Influencer, Maria Eleonora, berbuka puasa dengan gula tambahan bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, PCOS, serta penyakit lainnya.
Makanan yang Disarankan
Ia menyarankan berbuka puasa dengan makanan rendah glikemik indeks seperti kurma, apel, stroberi, dan pisang. Tubuh pun akan lebih berenergi, kenyang, serta dapat mencegah makan berlebihan setelah berbuka puasa.
Konsumsi sumber protein seperti ayam, daging, tahu, telur, atau tempe agar kenyang lebih lama serta mempermudah proses penurunan lemak selama berpuasa.
Dream - Salah satu ujian berat saat berpuasa adalah menahan haus, terutama jika harus beraktivitas ketika cuaca panas. Menahan haus tidak hanya diatasi dengan minum air cukup saat sahur maupun berbuka.
Sahabat Dream bisa melakukan upaya lainnya saat berpuasa, sahur, maupun berbuka untuk mencegah dan mengatasi rasa haus.
Berikut beberapa tips yang dilansir dari Egyptindependent.com agar lebih mudah menahan haus saat berpuasa. Langsung aja dicatat, ya.
© Shutterstock
Foto: Shutterstock
Saat berpuasa tubuh akan kekurangan banyak cairan, kelelahan, hingga peningkatan suhu tubuh. Mandi air dingin bisa menjadi solusi untuk menghidrasi tubuh saat berpuasa.
Mandi air dingin sekitar 10 menit bisa mengurangi rasa lelah, pegal, kantuk, serta membantu menjaga suhu tubuh tetap segar selama berpuasa.
Apabila tidak memungkinkan untuk mandi, basahi handuk kecil dengan air es dan tempelkan ke area dahi, sekitar telinga, punggung, pangkal leher, hingga dada.
Hindari makanan yang memiliki kadar gula tinggi karena akan membuatmu cepat merasa haus. Konsumsi sayuran hijau dan buah dengan kandungan air tinggi, seperti semangka atau jeruk untuk menghidrasi tubuh.
Kenakan Pakaian yang Nyaman
Pilih pakaian dengan bahan yang membuat tubuh terasa nyaman. Kenakan pakaian berbahan ringan dan sejuk di musim panas agar tidak mudah haus.
Laporan: Hany Puspita Sari