Ilustrasi Media Sosial (Foto: News Kids Center)
Dream - Memasang foto anak di media sosial memang jadi hal seru. Pasti banyak respons positif melihat foto anak yang lucu dan menggemaskan. Tapi sebelum semakin terlarut, para orang tua harus mulai waspada soal privasi dan keamanan anak.
Sudah banyak kasus, foto anak disalahgunakan untuk membuat berita bohong atau hoax. Atau bisa juga digunakan untuk membuat meme yang melecehkan. Untuk mencegahnya, segera lakukan langkah-langkah pencegahan berikut.
1. Selalu kontrol privacy setting
Sebagian besar aplikasi fitur berbagi foto dan video memiliki privacy setting. Dalam setting, terdapat pilihan apakah foto hanya bisa dilihat orang tertentu saja. Sahabat Dream juga bisa memilih apakah foto tersebut bisa di-share atau tidak. Siapa yang bisa melihat foto anak Anda, bisa diatur.
2. Gunakan watermark
Jangan segan untuk menggunakan watermark. Pada beberapa kasus, foto anak juga bisa digunakan untuk berjualan atau kebutuhan komersial lain. Demi pencegahan, sebelum mengunggah foto anak, berikanlah watermark. Kini banyak tersedia aplikasi sederhana untuk membuat watermark di ponsel.
3. Matikan fitur lokasi
Pada media sosial seperti Facebook, Twitter, Path dan Instagram terdapat fitur " geo tag" yang menginformasikan letak foto yang diunggah diambil. Jika ingin mengunggah foto anak segera matikan fitur tersebut.
4. Jangan unggah foto yang berisi rutinitas harian
Menggungah foto anak dengan seragam sekolahnya bukanlah hal bijak, apalagi jika memberi informasi alamat sekolah. Hal ini sangat berbahaya, karena bisa saja ada orang yang berniat melakukan penculikan. Begitu juga memasang foto yang menampilkan rutinitasnya sehari-hari. Cukup berikan foto secara samar, jangan sampai ada informasi detail.
(Sah/Sumber: Aha Parenting)
Advertisement