Ilmuwan Temukan Organ Baru Tubuh Manusia

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 13 Januari 2017 12:16
Ilmuwan Temukan Organ Baru Tubuh Manusia
Organ ini pernah diungkap seniman Leonardo Da Vinci. Tetapi, para ilmuwan banyak yang mengabaikan dan menganggap merupakan bagian dari usus.

Dream - Meski telah ada banyak penemuan soal tubuh manusia, nyatanya masih saja ada misteri di dalamnya. Salah satu misteri itu baru saja dikuak oleh ilmuwan Irlandia, Calvin Coffey.

Dia menemukan adanya organ baru dalam tubuh manusia, yang disebut mesenterium. Organ ini berbentuk membran berliku dalam jaringan usus manusia. Letaknya melekat antara dinding perut dengan usus halus.

Untuk mendefinisikan organ itu, pakar bedah Graduate Entry Medical School University of Limerick Irlandia itu, dibantu beberapa koleganya, sampai harus melihat literatur kesehatan yang telah ada sebelumnya.

Dan dari sejumlah literatur itu, ternyata para ilmuwan hanya menganggap organ itu sebagai membran bagian usus, sehingga banyak yang mengabaikannya.

Penemuan ini sebenarnya bukan hal baru. Organ ini sebenarnya sudah banyak dibahas dalam sejumlah hasil penelitian sepanjang abad ke-20.

Kebanyakan penelitian menggambarkan mesenterium sebagai rangkaian membran yang tergabung dalam sistem pencernaan. Artinya, mesenterium adalah bagian dari usus saja.

Padahal, keberadaan mesenterium ternyata sudah lama diungkap oleh seniman Italia Leonardo Da Vinci berabad-abad lalu. Kala itu, Da Vinci menyatakan mesenterium merupakan organ tunggal yang tidak menjadi bagian dari usus.

Dalam studinya, Coffey menemukan mesenterium pada pasien yang menjalani operasi kolokteral, juga pada mayat. Dia akhirnya berkesimpulan mengamini penjelasan Da Vinci, mesenterium adalah organ tunggal yang punya fungsi sendiri.

Temuan Coffey kemudian diterbitkan dalam jurnal The Lancet Gastroenterology and Hepatology edisi November 2016. Coffey menekankan pentingnya klasifikasi ulang mensenterium sebagai organ tunggal.

Dengan mengenali anatomi dan struktur mesenterium, para ilmuwan dapat fokus mempelajari lebih banyak tentang fungsi organ baru itu.

" Klasifikasi ulang mesenterium sebagai organ telah relevan secara universal karena mempengaruhi kita semua," kata Coffey dalam sebuah pernyataan.

Karena merupakan organ tunggal, Coffey menyatakan ada potensi penyakit yang bisa menyerang mesenterium. Dengan begitu, para ilmuwan dapat belajar tentang penyakit yang berhubungan dengan mesenterium.

" Jika Anda memahami fungsi, Anda dapat mengidentifikasi fungsi abnormal," katanya.

Dalam artikelnya, Coffey menyebut mesenterium memiliki sifat yang berkelanjutan. Ini memungkinkan mesenterium berfungsi sebagai media penyebaran penyakit dari satu bagian perut ke bagian yang lain.

" Selain mempelajari penyakit, peneliti juga dapat melihat ke mesenterium untuk mencari pendekatan baru mengenai operasi," kata Coffey dalam studinya.

Coffey pun meyakini, ada fungsi berbeda mesenterium, laiknya organ-organ yang lain. Tetapi, fungsi berbeda itu belum ditemukan saat ini.

(Ism, Sumber: livescience.com)

1 dari 1 halaman

Beri Komentar