Jokowi Vaksinasi Covid-19 (Foto: Liputan6.com)
Dream - Negara-negara di seluruh dunia terus bergerak cepaat memberikan vaksinasi kepada warganya sebagai salah satu upaya mengatasi pandemi Covid-19. Indonesia, dengan penduduk terpadat di Asia Tenggara mencuri perhatian dunia karena menjadi negara dengan kecepatan vaksinasi tertinggi kedua.
Sejak digulirkan pada Februari 2021 lalu, pemerintah aktif menjalankan program vaksinasi sampai ke daerah-daerah lain di Indonesia. Saat ini program vaksinasi menyasar kelompok masyarakat tertentu sebelum nantinya digelar secara massal untuk seluruh masyarakat.
Perlombaan vaksinasi tidak terelakkan karena menjadi salah satu kunci untuk memutus mata rantai pandemi yang pada gilirannya akan kembali mempercepat laju perekonomian negara masing-masing.
Tidak mengherankan jika vaksin yang baru dikembangkan sudah banyak yang mendapatkan izin edar darurat agar bisa segera disempurnakan dan dipakai secara massal.
Setidaknya ada lima vaksin yang populer digunakan di dunia yaitu Pfizer dari Amerika Serikat/AS, Sinovac (China), AstraZeneca (Eropa), Sputnik (Rusia), Novavax (AS), dan Johnson & Johnson (AS).
Dilansir dari Liputan6.com, berdasarkan data Our World in Data, Senin 8 Maret 2021, Indonesia berada di peringkat dua dalam persentase populasi yang sudah menjalankan vaksinasi Covid-19. Singapura yang memiliki populasi sedikit berada di peringkat pertama.
Vaksinasi di beberapa Asia, seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang, mengalami " keterlambatan" karena mereka harus menunggu vaksin Pfizer dari Eropa.
Sementara, Indonesia mengimpor Sinovac dari Beijing yang tiba lebih cepat. Indonesia pun memulai program vaksinasi pada 13 Januari 2021.
Indonesia saat ini berada di posisi pertama pada jumlah vaksin yang telah disuntikan di Asia Tenggara. Total dosis vaksin yang disuntik di Indonesia sudah lebih dari 3,5 juta.
Secara global, Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa berada di posisi puncak dalam hal pemberian dosis vaksin Covid-19.
Sumber: liputan6.com
Dream - Tingkat kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19 di sejumlah negara mengalami peningkatan. Sementara kekhawatiran akan efek samping yang timbul menunjukkan penurunan.
Temuan ini diperoleh dari hasil survei Imperial College London's Institute of Global Health Innovation (IGHI) dan firma survei YouGov.
Survei tersebut mendapat temuan kesediaan orang untuk menerima suntikan meningkat di sembilan dari 14 negara lokasi survei seperti Prancis, Jepang, dan Singapura.
Data terkini survei yang berlangsung 8-21 Februari 2021 mendapat temuan warga Inggris sangat ingin divaksin. Sebanyak 77 persen responden menyatakan mereka akan mengambil vaksin dalam kerangka melindungi diri dari Covid-19.
Jumlah ini meningkat dari November lalu sebanyak 55 persen. Peningkatan terjadi cukup cepat setelah vaksin pertama Covid-19, yang dikembangkan Pfizer-BioNTech, mendapat izin penggunaan dari regulator Inggris.
Masyarakat di Prancis, Singapura, dan Jepang juga mengungkapkan hal senada. Mereka menyatakan ingin mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, dengan tingkat responden masing-masing 40 persen, 48 persen, dan 48 persen.
Angka ini juga mengalami peningkatan. Dibandingkan pada November, responden di tiga negara itu yang menyatakan ingin menerima vaksin sekitar 25 persen, 36 persen, dan 39 persen.
Survei ini juga mendapat temuan kekhawatiran terhadap efek samping vaksin menurun di sebagian besar negara. Sekitar 45 persen responden menyatakan khawatir dengan efek samping yang timbul.
Demikian halnya dengan warga di Prancis, Singapura dan Jepang. Saat ini responden paling khawatir tentang efek samping, dengan sekitar 6 dari 10 orang, dengan tingkat masing-masing 56 persen, 59 persen, 61 persen), sedangkan Inggris adalah yang paling tidak khawatir.
Survei terbaru melibatkan lebih dari 13.500 orang di Australia, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, dan Swedia, dkutip dari Voice of America.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal