INFOGRAFIS: Jaga Jarak dan Pakai Masker Sampai 2022, Kamu Siap?

Reporter : Dwi Ratih
Selasa, 3 November 2020 06:47
INFOGRAFIS: Jaga Jarak dan Pakai Masker Sampai 2022, Kamu Siap?
Hal ini berlaku untuk semua warga di seluruh dunia.

Dream - Pandemik Covid-19 di seluruh belahan dunia memaksa kita untuk disiplin menjaga jarak dan merawat kesehatan tubuh agar terhindar dari virus corona. Imutitas tubuh yang terjaga adalah salah satu kunci mencegah tertular Covid-19. 

Menjaga jarak, mencuci tangan, dan disiplin memakai masker ketika berkegiatan di luar rumah sangat dianjurkan demi mencegah paparan virus Covid-19. Bahkan kebiasaan ini harus menjadi kebiasaan baru bagi semua orang.  

Anthony Fauci, seorang imunolog yang juga direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Amerika Serikat memperkirakan adanya kemungkinan seluruh warga dunia perlu memakai masker dan mengikuti pedoman jarak sosial hingga akhir 2021 atau awal 2022.

Proyeksi tersebut disampaikan Anthony saat berbicara tentang Covid-19 selama pertemuan virtual dengan dokter dan mahasiswa di Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia minggu lalu.

Infografis Dream.co.id

Jadi, buat Sahabat Dream jangan pernah bosan untuk mengikuti aturan pemerintah supaya kamu bisa tetap beraktivitas seperti biasa.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 4 halaman

INFOGRAFIS: Jangan Sampai Salah Pilih Masker, Begini Panduannya

Dream - Imbauan pakai masker saat beraktivitas di luar rumah masih terus digalakkan untuk menekan kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Meski vaksinasi sudah di depan mata, tak lantas kita kendor menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan 3M.

Namun tak cukup memakainya saja, Sahabat Dream juga harus memahami cara penggunaan masker yang benar untuk mencegah paparan virus corona. 

Pemerintah juga terus menyosialisasi masker yang sesuai standar serta cara mengenakannya yang tepat. Berikut hal-hal yang patut Sahabat Dream patuhi.

Infografis Dream.co.id© © Dream.co.id

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 4 halaman

Pasien Covid-19 yang Sembuh Level Antibodinya Turun Drastis

Dream - Kadar antibodi dalam darah pasien virus korona turun dengan cepat setelah tubuh membersihkan virus. Hal ini menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan di mBio, jurnal akses terbuka dari American Society for Microbiology.

Fakta tersebut membuat prosedur terapi plasma konvalesen yang selama dipercaya bisa membantu pasien kesembuhan Covid-19, tampaknya harus ditinjau ulang.

Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan plasma darah pasien Covid019 yang telah sembuh.

Berdasarkan pedoman saat ini, pasien tidak dapat mendonorkan darah hingga 14 hari setelah gejala teratasi, dan sebagian besar donor darah dilakukan bahkan setelahnya.

Donor plasma© © Shutterstock

“ Kami tidak ingin ada mentransfusi virus, cukup transfusi antibodi. Tetapi pada saat yang sama, penelitian kami menunjukkan bahwa kapasitas plasma untuk menetralkan partikel virus menurun selama minggu-minggu pertama itu," Andres Finzi, salah satu penulis studi dan ahli mikrobiologi di Universitas Montreal di Kanada, dikutip dari WebMD.

3 dari 4 halaman

Tim peneliti menganalisis sampel darah dari 31 orang yang pulih dari Covid-19 dan mengukur antibodi pada interval satu bulan.

Secara keseluruhan, imunoglobulin yang menetralkan virus turun sekitar enam hingga 10 minggu setelah gejala dimulai.

Kemampuan antibodi untuk menetralkan virus juga menurun selama waktu tersebut.

Cara Atasi Kecemasan Adanya COVID-19

© © MEN

Dalam studi sebelumnya, peneliti menemukan bahwa antibodi mencapai puncaknya sekitar dua hingga tiga minggu setelah gejala mulai dan turun setelah itu. Finzi dan koleganya juga menemukan bahwa kemampuan untuk menetralkan virus menurun setelah itu - sekitar tiga hingga enam minggu setelah gejala dimulai.

4 dari 4 halaman

hnya mengunci ke dalam sel inang dan bereplikasi.

Para ilmuwan tidak yakin apakah fungsi penetral mendorong kemanjuran penggunaan plasma pada pemulihan pasien Covid-19. Jika demikian, pasien yang pulih harus diizinkan untuk menyumbang sesegera mungkin.

“ Upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa plasma yang sembuh dikumpulkan sesegera mungkin setelah donor pulih dari infeksi aktif,” tulis Finzi dalam penelitiannya.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar