(Foto: Shutterstock)
Dream - Pandemik Covid-19 di seluruh belahan dunia memaksa kita untuk disiplin menjaga jarak dan merawat kesehatan tubuh agar terhindar dari virus corona. Imutitas tubuh yang terjaga adalah salah satu kunci mencegah tertular Covid-19.
Menjaga jarak, mencuci tangan, dan disiplin memakai masker ketika berkegiatan di luar rumah sangat dianjurkan demi mencegah paparan virus Covid-19. Bahkan kebiasaan ini harus menjadi kebiasaan baru bagi semua orang.
Anthony Fauci, seorang imunolog yang juga direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Amerika Serikat memperkirakan adanya kemungkinan seluruh warga dunia perlu memakai masker dan mengikuti pedoman jarak sosial hingga akhir 2021 atau awal 2022.
Proyeksi tersebut disampaikan Anthony saat berbicara tentang Covid-19 selama pertemuan virtual dengan dokter dan mahasiswa di Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia minggu lalu.
Jadi, buat Sahabat Dream jangan pernah bosan untuk mengikuti aturan pemerintah supaya kamu bisa tetap beraktivitas seperti biasa.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Imbauan pakai masker saat beraktivitas di luar rumah masih terus digalakkan untuk menekan kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Meski vaksinasi sudah di depan mata, tak lantas kita kendor menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan 3M.
Namun tak cukup memakainya saja, Sahabat Dream juga harus memahami cara penggunaan masker yang benar untuk mencegah paparan virus corona.
Pemerintah juga terus menyosialisasi masker yang sesuai standar serta cara mengenakannya yang tepat. Berikut hal-hal yang patut Sahabat Dream patuhi.
© © Dream.co.id
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Kadar antibodi dalam darah pasien virus korona turun dengan cepat setelah tubuh membersihkan virus. Hal ini menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan di mBio, jurnal akses terbuka dari American Society for Microbiology.
Fakta tersebut membuat prosedur terapi plasma konvalesen yang selama dipercaya bisa membantu pasien kesembuhan Covid-19, tampaknya harus ditinjau ulang.
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan plasma darah pasien Covid019 yang telah sembuh.
Berdasarkan pedoman saat ini, pasien tidak dapat mendonorkan darah hingga 14 hari setelah gejala teratasi, dan sebagian besar donor darah dilakukan bahkan setelahnya.
© © Shutterstock
“ Kami tidak ingin ada mentransfusi virus, cukup transfusi antibodi. Tetapi pada saat yang sama, penelitian kami menunjukkan bahwa kapasitas plasma untuk menetralkan partikel virus menurun selama minggu-minggu pertama itu," Andres Finzi, salah satu penulis studi dan ahli mikrobiologi di Universitas Montreal di Kanada, dikutip dari WebMD.
Tim peneliti menganalisis sampel darah dari 31 orang yang pulih dari Covid-19 dan mengukur antibodi pada interval satu bulan.
Secara keseluruhan, imunoglobulin yang menetralkan virus turun sekitar enam hingga 10 minggu setelah gejala dimulai.
Kemampuan antibodi untuk menetralkan virus juga menurun selama waktu tersebut.
© © MEN
Dalam studi sebelumnya, peneliti menemukan bahwa antibodi mencapai puncaknya sekitar dua hingga tiga minggu setelah gejala mulai dan turun setelah itu. Finzi dan koleganya juga menemukan bahwa kemampuan untuk menetralkan virus menurun setelah itu - sekitar tiga hingga enam minggu setelah gejala dimulai.
hnya mengunci ke dalam sel inang dan bereplikasi.
Para ilmuwan tidak yakin apakah fungsi penetral mendorong kemanjuran penggunaan plasma pada pemulihan pasien Covid-19. Jika demikian, pasien yang pulih harus diizinkan untuk menyumbang sesegera mungkin.
“ Upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa plasma yang sembuh dikumpulkan sesegera mungkin setelah donor pulih dari infeksi aktif,” tulis Finzi dalam penelitiannya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN