Influenza/ Foto: Shutterstock
Dream - Influenza termasuk salah satu virus yang menular dengan mudah, karena dapat menyebar melalui droplet dan aerosol. Sahabat Dream mungkin pernah mengalami keluhan flu, seperti bersin, batuk, pilek, hingga badan terasa ngilu.
Pada beberapa orang, gejala flu bisa mereda dengan sendirinya. Sementara ada juga yang saat terserang flu, kondisinya jadi sangat parah. Biasanya mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) atau saat sistem imunitasnya tidak baik.
Beberapa bahkan sampai harus dirawat inap karena mengalami komplikasi. Sebenarnya, flu bisa dicegah dengan vaksinasi. Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, FINASIM, Wakil Ketua Indonesia Influenza Foundation dan Pakar Imunisasi dari PAPDI di Konferensi Pers Konsensus Panduan Vaksinasi Influenza pada Pasien Diabetes pada Kamis, 24 Agustus 2023, menyatakan, selain angka kasus yang tinggi, penanganan influenza juga menelan biaya yang signifikan.
Pada 2011, Indonesia mengeluarkan biaya sebanyak 831 miliar rupiah untuk rawat jalan dan 540 miliar rupiah untuk rawat inap. Dengan demikian, total biaya yang berkaitan langsung dengan kesehatan mencapai 1,396 miliar rupiah.
" Jumlah ini belum termasuk biaya tidak langsung misalnya hilangnya produktivitas, transportasi, penanganan penyakit, dan kematian yang secara signifikan menambah biaya terkait influenza di Indonesia," kata Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi.
Untuk mencegah influenza, ada salah satu langkah yang sangat efektif, selain menjalani pola hidup sehat, yaitu vaksinasi. Untuk vaksin tersebut harganya termasuk cukup terjangkau, berkisar antara Rp200.000-Rp300.000 yang bisa melindungi dari virus influenza selama satu tahun.
Bagi mereka yang memiliki komorbid seperti diabetes, vaksin ini sangat direkomendasikan. Hal ini sebagai langkah pencegahan komplikasi.
“ Angka komplikasi diabetes pada penyandang diabetes meningkat setelah paparan virus influenza, demikian juga dengan beban biayanya. Oleh karena itu, vaksinasi influenza merupakan upaya pencegahan yang direkomendasikan, temasuk bagi penderita penyakit kronik seperti diabetes” ujar Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, di kesempatan yang sama.
Laporan Marha Adani Putri
Dream - Seminggu terakhir polusi udara Jakarta dan sekitarnya sedang dalam kondisi yang tidak sehat. Dikutip dari Merdeka.com, menurut data iQair, sebuah perusahaan teknologi kualitas udara, tingkat polusi udara Jakarta mencapai 158 AQ US, dengan konsentrasi polutan utama PM2.5 yang artinya tidak sehat.
Hal ini membuat anak-anak jadi lebih rentah mengalami masalah pernapasan. Keluhan batuk, pilek, sesak napas, hingga demam bermunculan lebih dari biasanya. Muslim Kasim, dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, leher THT-KL, memberi peringatan pada para orangtua.
" Kualitas udara buruk belakangan ini terutama daerah Jakarta dan sekitarnya (yang kerap jadi juara kualitas udara terburuk sedunia) menjadi penyebab tingginya kasus penyakit saluran pernafasan pada anak-anak," ungkapnya di Instagram @dr.muslimkasim.
Untuk menjaga kondisi kesehatan anak-anak, agar terhindar dari masalah kesehatan saat kualitas udara sangat buruk ada beberapa hal penting untuk dilakukan. Dokter Muslim memberikan 6 langkah penting yang bisa dilakukan.
1. Hindari dulu kegiatan luar ruangan yang tidak perlu
" Kualitas udara berubah-ubah tiap waktu. Sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan terutama saat kualitas udara sedang buruk," ungkapnya.
2. Pakai masker
" Saat anak perlu keluar rumah maka jangan lupa memakai masker," pesannya.
Masker medis atau non-medis sebenarnya cukup memberikan manfaat jika pemakaiannya benar. Bila kondisi udara yang benar-benar buruk, sangat disarankan menggunakan masker berjenis n95, kn95 atau kf94.
3. Air purifier
Air purifier ini bisa bantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruang. Bisa taruh di kamar anak atau ruang keluarga tempat biasanya anak paling banyak menghabiskan waktu.
4. Lengkapi imunisasi
Hal ini agar imunitas anak bisa terlindungi dengan optimal. Pastikan imunisasi anak sudah lengkap agar terhindar dari penyakit menular.
5. Penuhi kebutuhan nutrisi
Orangtua harus melengkapi nutrisi anak mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kelengkapan nutrisi akan memperkuat imun anak sehingga anak tidak gampang sakit.
6.Cuci hidung dengan Nacl 0.9%
Studi menunjukkan cuci hidung sangat mengurangi risiko ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) pada anak. Untuk cairan dan alatnya bisa dibeli di apotek.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN