Ini Penjelasan Mengapa Orang Lapar Cenderung Uring-uringan

Reporter : Cynthia Amanda Male
Minggu, 7 Oktober 2018 16:03
Ini Penjelasan Mengapa Orang Lapar Cenderung Uring-uringan
Emosi yang memuncak di kala lapar adalah reaksi dari...

Dream - Menahan lapar bisa sangat menyiksa bagi seseorang. Badan lemas dan perut terasa nyeri karena asam lambung naik. Tak hanya itu, rasa lapar bisa membuat seseorang lebih emosional. Ini bukanlah mitos.

Sebuah studi dari University of Guelph, Kanada, menyatakan bahwa emosi yang memuncak di kala lapar adalah reaksi dari penurunan kadar glukosa drastis atau hipoglikemia.

" Kami menemukan bahwa perubahan kadar glukosa bisa menyebabkan efek besar pada suasana hati," ungkap Francesco Leri, seorang ahli psikologi.

Pada awalnya, Leri meragukan sikap seseorang yang lebih emosional ketika belum makan. Tapi kini dia percaya bahwa hipoglikemia memiliki dampak pada kondisi psikologis dan fisiologis.

Jurnal Psychopharmacology membuat penelitian akibat penurunan kadar glukosa terhadap sikap pada sejumlah tikus. Sebagian tikus sudah disuntik terlebih dahulu sehingga kagar glukosanya menurun dan mengalami hipoglikemia. Di ruang lainnya, tikus tersebut diberikan air.

Ketika diberikan kesempatan untuk memilih ruangan, sebagian besar tikus menghindari tempat dimana mereka mengalami hipoglikemia.

" Mereka menghindar karena merasa stres dan takut. Mereka tidak mau mengalami hipoglikemia lagi," ungkap Leri.

Riset membuktikan darah tikus yang mengalami hipoglikemia mengandung zat kortikosteron. Zat tersebut merupakan zat pengindikasi stres.

Para peneliti percaya bahwa kebiasaan menunda lapar atau makan, bisa membuat sifat menjadi lebih emosional. Namun, mereka masih akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang efek jangka panjangnya.

" Suasana hati dan pola makan yang buruk bisa menjadi kebiasaan jika seseorang tidak memenuhi kebutuhan asupannya. Suasana hati akan memburuk dan napsu makan hilang," ujar Thomas Horman, kepala penelitian tersebut.

Sumber: The Independent

Beri Komentar