Dream - Banyaknya jenis barang yang terjual secara online memicu orang untuk bersikap semakin konsumtif. Hal ini juga didukung dengan harga barang yang murah ketika diskon atau dijual di e-commerce.
Tanpa disadari, sifat konsumtif membuat seseorang menumpuk barang yang lama kelamaan tidak terpakai. Sementara uangnya terbuang percuma.
Jika kebiasaan ini dibiarkan terus menerus, Sahabat Dream akan kesulitan memiliki rumah yang rapi.
Bahkan, produktivitas serta suasana hatimu bisa memburuk.
Itulah mengapa banyak orang yang berusaha hidup minimalis agar lebih simple dan mudah memiliki hunian rapi serta tidak mubadzir.
Sahabat Dream merasa sangat konsumtif beberapa tahun belakangan? Mungkin di 2014 nanti bisa terapkan gaya hidup yang lebih minimalis.
Biar tak bingung bagaimana langkah awalnya, bisa coba langkah-langkah berikut.
Tidak hanya nyaman, tempat tinggal juga harus disesuaikan dengan gaya hidup. Fokuslah pada kebutuhan dasar dan pertimbangkan ruang yang diperlukan.
Pilih tempat tinggal yang efisien dan tidak terlalu besar agar lebih mudah dirawat serta dibersihkan.
Menghilangkan sifat boros secara perlahan untuk mengadopsi gaya hidup minimalis memerlukan kesabaran serta langkah yang terencana.
Pertimbangkan hal yang benar-benar dibutuhkan dan sesuatu yang hanya diinginkan.
Dalam upaya menerapkan hidup minimalis, penting untuk mempertimbangkan dengan matang setiap barang yang akan dibeli.
Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya menginginkannya.
Selain itu, pikirkan mengenai dampak jangka panjang dari pembelian tersebut terhadap gaya hidup minimalis yang ingin dijalani.
Apakah barang tersebut memberi nilai tambah atau hanya menjadi beban tambahan.
Menerapkan konsep daur ulang menjadi hal penting dalam gaya hidup minimalis. Simpan kemasan untuk dipakai lagi. Coba perbaiki barang yang rusak sebelum diganti baru.
Memakai barang bekas untuk dijadikan prakarya atau diolah menjadi barang fungsional lain juga bisa jadi pilihan. Jangan ragu untuk berkreasi dan temukan cara untuk daur ulang barang bekas, ya.
Ketika membeli barang baru, berinvestasilah pada sesuatu yang berkualitas tinggi.
Lebih baik memiliki rumah atau barang sederhana dan berkualitas daripada hanya indah dipandang mata, namun mudah rusak.
Laporan Amanda Syavira/Sumber: Apartment Therapy
Advertisement