Foto: Ria Miranda/Dream.co.id
Dream - Ria Miranda, salah satu ikon desainer hijab Indonesia kembali memperkenalkan koleksi terbarunya di acara Senayan City Fashion Nation XIV Edition (FNXIV). Perempuan bernama asli Indria Miranda itu mengusung koleksi bertajuk 'Dayu'.
Berbeda dengan koleksi-koleksi sebelumnya yang banyak mengangkat budaya Minang, koleksi Ria kali ini terinspirasi dari kain tenun asal Bali.
“ Di koleksi kali ini, aku menampilkan koleksi 'Dayu' yang untuk pertama kalinya hadir di pangging fashion show,” ujar Ria Miranda, Senayan City Fashion Nation XIV, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020.
Desainer modest fashion yang lahir 34 tahun lalu itu mengaku kain tenun khas Bali memiliki keunikan tersendiri.
Dayu yang berarti cantik terkenal sebagai salah satu sebutan untuk para penenun perempuan di Bali. Secara spesifik, Ria mengangkat insrpiasi dari kain tenun Gringsing khas Bali.
Suguhan pattern khas Ria Miranda dalam kain tenun Bali itu dipelrihatkan lewat sudut pandang geometris seperti alat tenun berbentuk persegi panjang serta garis-garis benang didalamnya saat membuat tenun.
Ada juga motif kotak dan jajar genjang yang dikombinasikan dengan ornamen motif kain gringsing Bali.
Tampilan ala feminin dengan sedikit sentuhan formal dengan paduan warna yang didominasi gold, terracota, sky blue, mint, sunkist, dan cinnamon akan mewarnai koleksi kali ini.
Koleksi kali ini dilengkapi siluet khas feminim terlihat dari siluet yang digunakan terkesan flowy, loose cutting hingga A line.
Hadir dalam 14 looks yang terdiri dari blouse, dress, tunik, dan juga scraft.
“ Nuansa etnik yang lebih kental hadir dalam koleksi Dayu ini, pesan yang ingin disampaikan lebih tentang proses dan kesabaran dalam mengarungi perjalanan realita hidup," kata Ria bercerita.
Inspirasi itu ditangkap Ria saat melihat penenun perempuan di Bali yang merajut kain tenun Bali dengan penuh kesabaran dan ketelitihan sehingga menciptakan karya yang indah.
(sah, Laporan: Shania Suha Marwan)
Dream - Ria Miranda meluncurkan koleksi teranyar untuk tren Spring/Summer 2020. Berangkat dari lini RiaMiranda Signature, ia membawa tema besar 'Realita'.
Eksplorasinya pada pagelaran fashion show di Fashion Rhapsody 2020 kali ini menampilkan koleksi bertajuk 'Bias'.
Terinspirasi dari efek pantulan cahaya yang berproses menjadi pelangi, koleksi ini menyimpan pesan sederhana tentang sebuah proses pencapaian harapan.
" Ada banyak kondisi yang membuat kita tertekan berasal dari sudut pandang kita yang terlanjur negatif. Aku lihat bagaimana cahaya bisa mempolarisasikan dirinya dalam wujud yang berbeda, misal pelangi atau bayangan dan garis yang berkelok," tutur Ria Miranda, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.
Ria merasa, dalam realita ini hanya perlu mengatur sudut pandang untuk mencapai harapan-harapan tertentu. " Pesan ini aku wujudkan melalui koleksi ini," ujarnya lagi.
Sifat pembiasan cahaya diimplementasikan melalui bahan satin yang memiliki sifat memantulkan cahaya seperti kaca. Berkaca pada tren 2020-2021, Ria juga bereksperimen dengan bahan denim dan leather sebagai aksen busana.
Berbeda dari biasanya, koleksi yang sedikit keluar dari zona nyaman ini hadir dengan tampilan feminin, cutting yang banyak detail dan layering.
©
Foto: Dok. Fashion Rhapsody 2020
Pemilihan warna juga lebih beragam. Biasa bermain dengan warna soft pastel, desainer berdarah Padang ini memadukannya dengan warna neon yang lebih berani seperti fuschia dan lime green.
" Untuk lini ini memang sedikit keluar dari zona nyamanku. Jadi looksnya sedikit berani, banyak detail bordir, payet dan warnanya juga paduan warna pastel dan ada shocking color juga," ujarnya.
© Dream
Foto: Dok. Fashion Rhapsody 2020
Ada 32 look dengan gaya yang sedikit edgy dengan pola dan detail unik. Kombinasi bahan tulle, cotton, satin denim dan leather menawarkan tampilan yang tidak hanya feminin tapi juga elegan.