Jangan Sesekali Mengisi Tangki Bensin Mobilmu Dengan Solar, Ya! (Foto: Shutterstock)
Dream – Kasus memasukkan (Bahan Bakar Minyak) jenis solar ke mobil berbahan bakar bensin sering kali dialami pemilik kendaraan mobil. Biasanya hal itu terjadi karena ketidaktahuan pemilik mobil atau kendaraan dipinjam oleh orang lain.
Pada prinsipnya, kejadian salah tuang BBM pada mobil seharusnya tak terjadi. Alasannya, nozzle atau alat untuk mengalirkan BBM jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) lebih besar daripada bensin.
Buat mereka yang lebih teliti, warna BBM jenis solar dan bensin biasanya berbeda.
Namun, kalau jika sudah kadung terjadi, bersiaplah menguras dompet lebih dalam. Percampuran BBM beda jenis ini bisa merusak mobil kamu.
Dikutip dari Reader’s Digest, Kamis 31 Januari 2019, bagi kebanyakan orang, solar dan bensin mungkin seperti zat yang serupa. Tapi, kenyataannya tidak.
“ Solar adalah zat yang lebih pekat daripada bensin biasa,” kata Content Manager Auto Accessories Garage, Jake McKenzie.
McKenzie mengatakan bahan bakar ini dinyalakan dengan tekanan daripada percikan api. Karena tebal, solar bisa menyumbang injektor, filter, dan saluran bensin di mesin.
Kalau terlanjur memasukkan solar ke dalam mobil bensin, pastikan untuk tak menghidupkan mobil. Lalu, segera bawa ke bengkel agar solar bisa dipompa keluar dan tangki bahan bakar kosong.
Selanjutnya mekanik akan membersihkan sistem bahan bakar dan filternya diganti.
“ Waktu menjadi sangat penting. Bahkan, ketika kamu tak mengendarai mobil, solar di tangki mulai menyumbang sistem bahan bakar, mesin, dan injektor,” kata McKenzie.
Agar bisa membuat mobil bensin normal, kata dia, biaya yang dikeluarkan sebesar US$400-US$500 (Rp5,65 juta-Rp7,06 juta). Tentu saja ini adalah hitungan untuk kendaraan di luar negeri.
McKenzie mengatakan mobil bensin yang diisi solar biasanya masih bisa berjalan usai dinyalakan. Tapi, tidak lama. Mesin selanjutnya tidak bisa membakar solar.
Gejala yang bisa diketahui adalah timbul suara-suara aneh dari mobil kamu. Ujung-ujungnya mobil akan mogok.
Kalau sudah begini, kamu harus mengeluarkan uang yang cukup besar untuk mengatasi masalah silinder bahan bakar. Biayanya sekitar US$4 ribu-US$17 ribu (Rp56,54 juta-Rp240,29 juta).
Nah daripada karena kekeliruan kecil ini, lebih baik kamu mengecek dulu jenis BBM kendaraan yang biasa dikonsumsi ya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN