Jendela Mobilmu Pernah Tiba-tiba Macet? (Foto: Shutterstock)
Dream – Pemilik mobil saat ini mungkin lebih banyak menggunakan teknologi power window untuk membuka dan menutup kaca kendaraannya. Cukup sekali tekan, kamu tak perlu lagi kerepotan memutar tuas.
Tapi teknologi yang memudahkan pengendaran mobil ini tak selamanya berjalan sempurna. Perangkat power window juga sering menghadapi masalah.
Apesnya, saat kamu harus mengendarai mobil di saat suasana terik, jendeal tak bisa diturunkan karena mesin power window rusak.
Mengutip laman Suzuki, Senin, 26 Agustus 2019, masalah kemacetan pada komponen power window biasanya dipicu oleh dua faktor.
Penyebab power window macet yang pertama bisa dipicu kerusakan komponen sekering. Cobalah kamu periksa sekeringnya. Jika masih macet setelah diganti, bisa jadi terjadi korslet pada komponen itu.
Fungsi sekering adalah pemutus arus listrik untuk meminimalisir terjadinya korsleting. Jika sekering tersebut rusak bisa menyebabkan seluruh power window tidak akan berfungsi.
Penyebab power window macet yang kedua ada pada bagian motor atau regulator power window. Bagian ini berfungsi sebagai penggerak kaca yang menghubungkan motor power window dengan kaca. Jika regulator tersebut bermasalah maka kaca tidak akan bisa turun maupun naik.
Masalah biasanya terjadi pada bagian kelistrikan dan sakelar. Bisa jadi kedua komponen ini melemah atau sudah aus di geriginya. Motor dan power window yang lemah harus diganti.
Regulator yang mengalami aus di gerigi atau penghubung dudukan kaca yang terlepas, akibatnya kaca tidak bisa naik turun.
Itulah dua hal yang berpotensi membuat kaca mobilmu macet. Jika tak sempat mengeceknya, kamu bisa membawanya ke bengkel resmi.
Semoga bermanfaat.
Dream – Panas terik dan hujan silih berganti pada musim yang tak bisa diprediksi. Cuaca seperti ini bisa mengganggu kondisi kendaraan, contohnya kaca mobil mulai berjamur karena air hujan yang mengering dan belum sempat dibersihkan.
Dikutip dari Wuling Motors, Rabu 1 Mei 2019, kaca merupakan komponen penting karena bisa memengaruhi visibilitas pengemudi. Kalau ada kotoran atau jamur yang menempel di kaca, keberadaannya akan sangat menganggu kenyamanan saat mengemudi.
Agar kaca mobil tak berjamur, kamu bisa melakukan cara yang paling mudah, yaitu langsung membersihkan kaca setelah terkena hujan. Titik hujan yang menempel pada kaca berpotensi memberikan jamur pada kaca.
Kain yang untuk membersihkan juga bisa beragam. Setelah menggunakan kain “ kanebo”, bisa dibersihkan lagi dengan kain microfiber.
Jangan lupa juga mengecek karet pada bilah wiper. Kebersihan karet pada bilah wiper akan berpengaruh terhadap kaca. Kalau bilah karet sudah tidak mampu membersihkan secara sempurna, lebih baik kamu segera menggantinya.
Kalau jamur tetap sulit dibersihkan, kaca mobil harus dibersihkan secara khusus. Kalau kamu mau membersihkan sendiri tanpa ke salon mobil, kamu harus memperhatikan bahan yang digunakan.
Jangan sampai kaca depan justru lecet karena penggunaan bahan yang salah dan dibersihkan terlalu keras.
Ada beberapa merek di pasar yang bisa digunakan untuk membersihkan dan mencegah jamur di kaca. Kamu bisa menggunakan glass scrub untuk membersihkan jamur yang sudah tampak di kaca. Lalu, kaca bisa diolesi dengan rain clear agar tetap bersih dan berfungsi sebagai pencegahan.
Tentu saja yang terpenting adalah kaca depan walau kaca samping dan belakang tak luput dari serangan jamur. Rutinlah melapisi kaca dengan bahan anti jamur agar kaca tetap bersih tanpa mengganggu ketika mengemudi.
Kaca yang telah dilapisi dengan rain clear biasanya bertahan antara 3-4 bulan, tergantung kondisi dan cuaca.
Dream – Setiap mobil di negara tropis yang sering hujan dan cuaca dingin, biasanya dipersenjatai dengan fitur defogger. Nah, fitur ini merupakan pencegah kabut di kaca bagian belakang. Tapi, fitur ini juga berbahaya kalau digunakan terus-menerus.
Dikutip dari Daihatsu, Kamis 18 April 2019, defogger berfungsi untuk menjaga visibilitas pengemudi dari apa yang terjadi di belakang kendaraan. Fitur ini juga bisa mengurangi embun kaca di bagian belakang mobil.
Fitur defogger ini bentuknya seperti garis-garis tipis yang melintang horizontal dari kedua sisi kaca dan dari atas ke bawah. Garis ini sebenarnya kawat tipis sebagai kondensator panas.
Untuk bisa menggunakannya, kamu cukup menekan tombol bergambar tiga panah melengkung yang ada di dashboard mobil.
Tapi, fitur itu jangan digunakan terus-menerus.
Untuk mobil yang belum dilengkapi arus pemutus otomatis, pengendara harus menekan lagi tombol defogger untuk mematikannya.
Kalau terus-menerus digunakan, fitur itu bisa membuat kaca belakang mobil retak. Pemicunya adalah kaca belakang mobil yang memuai akibat perubahan suhu yang ditimbulkan garis-garis kawat itu.
Selain itu, defogger masuk dalam daftar komponen pengguna arus listrik yang cukup besar di mobil. Penggunaannya akan membuat aki harus menyuplai tenaga ekstra. Pemakaian yang tidak terkontrol bisa menyebabkan aki mobil cepat lemah.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati