Bukan Klub Motor Biasa, Lihat Tugas Unik Para Lady Bikers Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 26 Juni 2019 16:12
Bukan Klub Motor Biasa, Lihat Tugas Unik Para Lady Bikers Ini
Mereka siap mengantarkan ASI bagi bayi-bayi yang membutuhkan.

Dream – Pandangan negatif masyarakat sering menempel di motor besar. Salah satu yang sering dialami pengguna jalan di Tanah Air adalah konvoi pengendara sepeda motor besar yang terkadang membuat mereka harus menepi untuk memberi akses jalan.

Tapi tak selamanya para pengguna motor besar berperilaku tak santun. Contohnya, geng motor bernama The Sirens.

Komunitas motor yang beranggota perempuan ini mempunyai program mengantarkan ASI kepada ibu-ibu yang tak bisa memberikan susu kepada bayinya.

Dikutip dari Hufftington Post, Rabu 26 Juni 2019, geng motor ini bernama Women’s Motorcycle Club of New York City. Seperti namanya, komunitas itu berasal dari New York, Amerika Serikat. Komunitas tergolong tua karena didirikan sejak 1986 dan memiliki 40 orang anggota.

Organisasi nirlaba yang mengumpulkan donasi ASI dari ibu-ibu setempat, New York Milk Bank (NYMB), memilih The Sirens sebagai pengantar ASI kepada bayi-bayi. Tentunya diantar dengan sepeda motor.

Direktur Eksekutif NYMB, Julie Bouchet-Horwitz, menyebut ada banyak pemotor yang mengantarkan ASI dan darah di London. Lembaganya ingin membuat program serupa di New York namun dengan target berbeda yaitu mengantar ASI.

“ Jadi, saya mencarinya di Google untuk menemukan klub motor wanita dan menemukan The Sirens Women’s Motorcycle Club of New York City,” kata Julie kepada Hufftington Post.

1 dari 4 halaman

Mengapa Wanita?

Bouchet-Horwitz beralasan memilih komunitas motor perempuan karena hubungan emosional diantara para perempuan. 

“ Saya tak mencari klub motor pria. Saya langsung memikirkan wanita karena ada hubungan perempuan di antara kita semua. Para wanita mendonasikan susu dan menyusui bayi mereka,” kata dia.

Wanita ini juga berterima kasih kepada The Sirens yang bersedia menjadi relawan kuris pengantar ASI.

2 dari 4 halaman

Disambut Baik oleh The Sirens

President The Sirens, Jen Baquial, menyukai ide ini dan mengundang NYMB untuk mengomando proposalnya. Saat itulah, program “ Milk Riders” lahir.

Melalui program ini, NYMB akan menempatkan donor ASI ke dalam freezer sampai relawan pengemudi datang. Kemudian, organisasi itu akan mengirimkan pesan pengiriman kepada relawan melalui WhatsAppp Messenger. Nantinya, ASI itu akan dikirimkan ke rumah yang membutuhkan ASI. Prosedur lainnya, pengantaran dilakukan dari bank susu ke rumah sakit.

Baquial mengatakan susu dikemas dalam botol oleh NYMB, lalu diletakkan di kantong khusus di sepeda motor. Kalau tak ada relawan yang berada di daerah sekitar, ASI akan dikirimkan oleh pegawai NYMB atau FedEx Express.

“ NYMB mengganti biaya tol dan perjalanan,” kata dia. 

3 dari 4 halaman

Geng Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Turut Jaga Masjid

Dream - Penembakan dua masjid di Christchurch yang menewaskan 49 Muslim pada Jumat pekan lalu memantik emosi seluruh Selandia Baru. Mulai pejabat negara hingga masyarakat biasa merasakan duka yang sama dengan umat Islam, terutama para korban dan keluarganya.

Gelombang dukungan terhadap komunitas Muslim Selandia Baru terus bermunculan. Tidak terkecuali dari Mongrel Mob.

Geng motor paling ditakuti itu menyatakan siap menjaga masjid ketika umat Islam melaksanakan sholat Jumat pada 22 Maret nanti. Mereka menjamin umat Islam dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.

Presiden Asosiasi Muslim Waikato, Asad Mohsin, mengaku telah berhubungan dengan pimpinan Mongrel Mob Waikato, Sonny Fatu. Kepada Mohsin, Fatu menawarkan bantuan organisasinya untuk melindungi Masjid Jami Hamilton sepanjang Jumat.

" Beberapa anggota Mongrel Mob berkunjung ke masjid dalam sepekan, dan mengatakan mereka ingin datang pada Jumat, menunjukkan dukungan dan solidaritas mereka," kata Mohsin, dikutip dari New Zealand Herald.

 

4 dari 4 halaman

Ajak Masuk Masjid dan Dengarkan Khotbah

Mohsin mengapresiasi dukungan tersebut. Dia bersyukur banyak orang dengan berbagai latar belakang memberikan dukungan terhadap komunitas Muslim.

" Ini memberikan kami kekuatan untuk mengatasi kesedihan," kata dia.

Selanjutnya, Mohsin mengatakan sama sekali tidak ada ketakutan pada umat Islam Selandia Baru. Dia justru akan mengajak masyarakat Selandia Baru untuk masuk masjid dan bergabung dalam doa bersama.

" Tidak ada ketakutan, dan kami tidak takut. Mereka tidak harus berdiri di luar masjid, mereka bisa masuk masuk dan mendengarkan khotbah," kata Mohsin.(Sah)

Beri Komentar