Foto: Indonesian Fashion Chamber (IFC)
Dream - Desainer Indonesia tak pernah tidur dalam memperkenalkan busana lokal ke mancanegara. Kali ini mereka sukses membawanya ke Paris, pusat mode dunia.
Sebanyak 16 desainer memamerkan koleksi mereka di panggung " La Mode" Sur La Seine a Paris pada 1 Desember 2018. Mereka membawa konten lokal yang dikemas dengan gaya internasional.
Jika biasanya panggung runway berada di darat, pertunjukan garapan Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini dilangsungkan di atas Kapal Boreas yang menyusuri Sungai Seine. Para model dari berbagai etnis berjalan dengan anggun dalam balutan karya lokal.
Penasaran busana seperti apa yang dipamerkan? Berikut ini beberapa koleksi dari " La Mode" Sur La Seine a Paris.
Bertajuk Rise of Aloe, Lia mengambil inspirasi dari lidah buaya. Menurutnya, aloe vera merupakan tumbuhan dengan segudang manfaat yang dapat tumbuh di manapun.
Tanaman tersebut diaplikasikan ke dalam embroidery yang dipadu dengan batik tradisional. Koleksi ini merupakan debut pertama Lia di Kota Paris.
Deden menampilkan koleksi Kagirinaku, yang berarti tanpa batas dalam bahasa Jepang. Identik dengan kain tradisional, kali ini dia memadukan ragam motif ke dalam desain yang unik.
Kental dengan nuansa Jepang, koleksinya terdiri dari busana dengan cutting yang menyerupai kimono dan yukata.
Dikenal dengan gaya busana yang nyentrik, Lenny menyulap kain batik dengan berbagai ornamen seru. Ada kalung pom-pom, dan kupu-kupu raksasa yang menutupi bagian dada. Wajah para model juga ditutupi dengan topeng jaring-jaring.
Terinspirasi dari pertemuan arus laut air asin dan tawar, Rosie membawa busana muslim yang elegan. Warnanya begitu estetik dengan nuansa serba dusty. Cutting A-line mendominasi koleksinya ini.
Sekolah mode asal Itali ini juga turut hadir dalam perhelatan busana. Mereka memamerkan tiga koleksi, salah satunya Ness.
Lingerie menjadi sorotan utamanya. Mereka mengkreasikan busana lingerie ready to wear yang dapat dipakai untuk aktivitas sehari-hari.
Mix and match busananya begitu pintar sehingga lingerie terlihat seperti pakaian biasa.
Ketua Nasional IFC ini mengusung konsep winter. Busana terdiri dari long coat tebal yang dapat menangkal hawa dingin. Ali juga memakai batik cap dan print di beberapa busana.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu