Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Menjaga kesehatan mental diperlukan kesadaran penuh. Mengatur level stres dan menjaga kondisi psikologis selalu baik. Cara lainnya yang juga bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang bisa meredakan tingkat stres dan mencegah depresi.
Dikutip dari Timesofindia.com, ada sebuah penelitian yang membuktikan mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat berdampak positif pada pikiran dan membangun mood kamu, yaitu yogurt.
Sebuah studi di jurnal penelitian ilmiah yang dilakukan oleh tim peneliti kedokteran dari University of Virginia, menunjukkan bahwa probiotik ini bisa membantu memerangi depresi.
Asisten profesor dari penelitian tersebut, Alban Gaultier, mengatakan bahwa layanan pengobatan yang tersedia untuk menghilangkan gejala depresi dapat menimbulkan banyak efek samping. Jadi, penting untuk mengetahui alternatif pengobatan lain.
Dalam penelitiannya, para peneliti menggunakan tikus sebagai bahan percobaannya, peneliti membuat tikus tersebut stres sampai menunjukkan gejala depresi.
Lalu, dibandingkan dan mengamati kondisi tersebut, peneliti menemukan hubungan yang jelas antara tingkat bakteri usus dan kesehatan mental.
Tingkat lactobacillus (bakteri baik) dapat mempengaruhi metabolisme yang disebut kynurenine, yaitu darah yang terkait dengan perkembangan depresi.
Lactobacillus membantu untuk menyeimbangkan tingkat kynurenine dalam darah. Mulai sekarang tak ada salahnya mengonsumsi yogurt secara rutin. Terutama jika Sahabat Dream sedang stres berat.
Laporan Raissa Anjanique
Dream - Beban emosi dan pikiran terus saja datang. Baik karena kehidupan pribadi, pekerjaan atau hal lain. Hal ini tentunya akan memicu produksi hormon kortisol atau dikenal dengan hormon stres.
Biasanya, orang yang stres atau makan karena pengaruh emosional akan mencari makanan manis atau jenis karbohidrat lainnya. Keduanya dapat meningkatkan kadar gula darah dan hormon kortisol secara drastis.
Untuk mengurangi efek stres pada kondisi fisik ada beberapa asupan yang sangat direkomendasikan. Asupan ini diketahui bisa membantu menstabilkan mood dan menekan hormon stres. Yuk, cari tahu.
Salmon
Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi salmon dapat mengurangi rasa cemas dan stres. Makan ikan dua kali seminggu bisa meningkatkan suasana hati. Atau konsumsi makanan yang mengandung omega-3 dan DHA untuk menjaga suasana hatimu.
Paprika Merah
Paprika merah kaya akan vitamin C. Dan beberapa penelitian mengungkapkan bahwa vitamin dapat mengatasi stres. Pola makan kaya akan vitamin C bisa mengontrol hormon kortisol dan menenangkan suasana hati.
Kacang
" Vitamin B pada kacang dapat menjaga neurotransmiter agar suasana hati tetap dalam kondisi terbaik dan membantu mengatasi stres," tutur psikolog, Ellen Albertson. Kacang juga kaya akan potasium yang baik untuk kesehatan tubuh.
Wortel
Makanan yang renyah dapat mengatasi stres. Itulah mengapa wortel sangat cocok dikonsumsi saat stres. Wortel juga mengandung nutrisi dan sedikit kalori dibandingkan makanan kurang sehat lainnya.
Teh
Teh dapat menenangkan suasana hati dan pikiran, serta mencegah makan berlebihan. Sehingga kamu bisa lebih tenang dan rasional memikirkan solusi dari masalahmu. Pastikan untuk selalu menyediakan teh untun diseduh ketika stres melanda.
Sumber: MissKyra
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?