Minum Jus. (Source: Shutterstock)
Dream - Jus buah seringkali dianggap sehat dan bergizi. Cara olah dan konsumsinya yang mudah membuat banyak orang tertarik mengonsumsi jus setiap hari.
Bahkan, pressed juice yang lebih nyaman di tenggorokan karena sudah disaring dan cukup diminum air buahnya saja dianggap bisa mendetoksifikasi tubuh. Tidak sedikit juga orang yang mengonsumsinya untuk menurunkan berat badan.
Pada kenyataannya, mengonsumsi pressed juice tidak semerta-merta mampu mendetoksifikasi tubuh. Pressed juice justru mengandung serat yang sangat minimal dan tinggi gula.
Foto: Shutterstock
“ Pressed juice memang berasal dari buah. Hanya saja karena pemrosesannya, banyak serat yang berada di dalam pressed juice menjadi hilang, sehingga yang tinggi hanya kadar air gulanya saja,” ungkap Dokter Nadhira Afifa melalui unggahan Instagram.
“ Meskipun gula ini berasal dari buah asli, tetap saja jika dikonsumsi secara berlebihan, tentu akan menimbulkan risiko tertentu bagi tubuh seperti peningkatan gula darah dan kelebihannya juga akan disimpan dalam bentuk lemak walaupun tidak mengonsumsi lemak sama sekali,” lanjutnya.
Detoksifikasi tubuh dan keluarnya zat berbahaya dilakukan secara otomatis oleh organ hati. Sebenarnya, kamu tidak perlu mengonsumsi pressed juice terlalu sering.
Sahabat Dream bisa menjadikannya pengganti camilan yang kurang sehat, bukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi makro maupun mikro. Jangan lupa penuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral harian agar gizi tubuh tetap optimal.
View this post on Instagram
Dream - Jus dan smoothies sering menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan serat serta nutrisi bagi orang yang kurang suka makan buah.
Cara olah maupun konsumsi jus dan smoothies cukup mudah. Buah-buahan bisa dikreasikan dan dicampur satu sama lain agar rasanya lebih segar.
Foto: Shutterstock
Kamu juga bisa menyaring bulir-bulir buah dan mengonsumsi ekstraknya saja agar lebih nyaman di tenggorokan, tapi ternyata terdapat perbedaan nutrisi signifikan antara buah segar, jus, serta smoothies.
Ini menyebabkan Sahabat Dream tetap tidak bisa mendapatkan serat maupun nutrisi maksimal jika hanya mengonsumsi jus atau smoothies.
“ Saat kita sedang memeras atau menghancurkan buah untuk membuatnya menjadi jus atau smoothies, sebagian besar kandungan serat yang ada di dalam buah tersebut akan hilang,” ungkap Dokter Nadhira Afifa melalui Instagram.
Padahal, serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan mampu mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, serta menjaga daya tahan tubuh.
Penelitian juga membuktikan kandungan serat dan mikronutrien pada buah utuh jauh lebih besar dibandingkan yang ada di dalam smoothies maupun jus buah.
Foto: Shutterstock
Orang yang kurang suka makan buah segar bisa mengonsumsi smoothies sebagai alternatif lebih baik dibandingkan jus buah. Pasalnya smoothies masih mengandung hampir semua bagian dari buah, sementara jus memiliki kandungan air lebih banyak.
“ Bahkan, kadang (kandungan air pada jus) melebihi dari kandungan buahnya," ujar dr. Nadhira.
Sahabat Dream bisa mengonsumsi jus buah yang segar dan tanpa gula jika ingin lebih sehat. HIndari juga jus buah yang mengandung pengawet serta pemanis buatan dan konsumsi buah-buahan beragam untuk melengkapi kebutuhan nutrisi.
Dream - Salah satu solusi mudah bagi orang yang kurang suka sayur dan buah yaitu dengan minum jus atau smoothies. Keduanya bisa mengubah rasa sayur dan buah menjadi lebih segar serta lezat. Teksturnya pun sedikit berbeda dan lebih praktis untuk dikonsumsi.
Penting diketahui, jus dan smoothies diolah dengan cara berbeda. Jus memiliki tekstur lebih cair, sementara smoothies lebih kasar.
Berdasarkan penuturan Ahli Gizi, Rachel Olsen, jus hanya memeras nutrisi dan air dari buah maupun sayur. Ketika membuat jus, kulit, biji, dan ampas sayur maupun buah akan dibuang.
Foto: Shutterstock
Padahal, ketiga hal tersebut merupakan sumber serat yang baik bagi tubuh. Hilangnya sebagian sumber serat pada jus pun membuat minuman tersebut tidak terlalu mengenyangkan.
Lain halnya dengan smoothies yang bisa dijadikan pengganti sarapan karena mengandung serat. Selain itu, smoothies juga dapat membantu mengatur gula darah serta meningkatkan kesehatan mikrobiota usus.
Foto: Shutterstock
Menurut Rachel, sebaiknya mengonsumsi smoothies agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan serat bagi tubuh. Tapi jika ingin menyerap seluruh manfaat buah dan sayur, keduanya paling baik dikonsumsi dalam bentuk utuh.