Dream - Standar kecantikan yang ada di media sosial membuat semakin banyak orang ingin tampil sempurna secara instan. Padahal standar kecantikan di media sosial belum tentu baik untuk kesehatan.
Pasalnya, kini semakin banyak orang yang ingin tampil kurus tanpa memperhatikan asupan nutrisi harian. Hasrat ingin langsing dan ramping ini produk diet bermunculan. Mulai dari pil, minuman shake, hingga yang sangat tren beberapa tahun belakangan yaitu kopi diet.
Tak hanya itu, berbagai diet ekstrim pun diikuti. Mulai dari konsumsi apel sehari hingga mengonsumsi makanan maupun minuman dengan cara dijus.
Padahal hasilnya belum tentu sehat untuk tubuh. Begitu pula dengan mengonsumsi obat atau minuman diet yang diklaim bisa membantu menghancurkan lemak dan menurunkan berat badan dalam waktu singkat meski tidak berolahraga secara rutin serta menghindari makanan olahan.
Obat atau minuman diet itu mungkin bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat, tapi efek sampingnya pun sangat berbahaya. Hal itu terbukti terdapat pada kasus minuman KetoDiet asal Malaysia yang sempat dijual di Singapura.
Minuman ini diklaim bisa meningkatkan energi dan menghancurkan lemak secara instan. Dilansir dari World of Buzz, KetoDiet mengandung Sibutramine. Kandungan itu merupakan zat yang diresepkan untuk menurunkan berat badan seseorang, namun telah dilarang oleh pemerintah Singapura pada 2010.
Sibutramine terbukti bisa meningkatkan potensi terkena serangan jantung dan stroke. Orang yang mengonsumsinya juga berpotensi mengalami masalah jantung dan sistem saraf, sehingga dapat memicu kejang-kejang.
Penjual KetoDiet pun diimbau Singapore Food Agency (SFA) untuk menarik produk itu dari peredaran.
Di sisi lain, Sibutramine juga telah dilarang digunakan di Malaysia sejak 2012. Padahal di e-commerce, produk KetoDiet Coffee masih dijual dengan harga RM56-65 atau sekitar Rp195-225 ribu per box.
Selain KetoDiet Coffee, sangat banyak obat diet yang terjual di pasaran. Bahkan klaimnya pun beragam, salah satunya adalah terbuat dari bahan herbal agar konsumennya percaya bahwa produk itu aman dikonsumsi.
Padahal, obat itu belum tentu berlabel BPOM dan aman dikonsumsi secara rutin.
Bahkan, orang yang mengonsumsinya bisa menderita penyakit kronis seperti autoimun dan berujung kematian.
Jadi, hati-hati ketika ingin mengonsumsi produk tertentu. Pastikan produknya berlabel BPOM dan kontrol berat badan dengan melakukan diet sehat serta berolahraga secara rutin.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya