Dream - Kabar buruk untuk para pecinta kopi. Minuman yang kerap dijadikan pilihan saat bersantai ini berdampak buruk untuk berat badan. Dalam sebuah studi terbaru, para peneliti Australia menemukan minum lebih dari lima atau enam cangkir kopi sehari dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu kopi juga meningkatkan risiko sindrom metabolik seperti yang dilansir Nydailynews, Rabu 9 September 2015. Sindrom metabolik merupakan faktor resiko bertambahnya ukuran pinggang besar, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida tinggi.
Hal tersebut yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes dan stroke. Kandungan polifenol dan asam klorogenat (CGA) pada kopi menghambat hilangnya lemak dan meningkatkan resistensi insulin.
" Kami mempelajari efek polifenol atau CGA yang sangat banyak ditemukan pada kopi. Tetapi CGA juga ditemukan dalam teh dan beberapa buah-buahan seperti plum," kata penulis studi Profesor Kevin Croft, dari University of Western Australia.
Para peneliti menggunakan tikus sebagai bahan penelitian. Tikus gemuk yang diberikan asupan setara dengan lima atau enam cangkir kopi perhari menunjukan adanya resistensi (penyimpanan) lemak dalam sel tubuh. Selain itu juga diketahui terdapat jumlah glukosa yang berlebih dan peningkatan resistensi terhadap regulasi insulin.
Efek kopi memang tergantung dengan dosis saat mengonsumsinya. Satu atau dua cangkir mungkin masih tidak masalah.
" Asupan moderat kopi, hingga tiga sampai empat cangkir sehari tampaknya masih untuk mengurangi risiko pengembangan penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Namun jika berlebih juga dapat berakibat tidak baik," kata asisten profesor Vance Matius.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN