Ilustrasi: Kodok
Dream - Mengobati beragam penyakit dengan pengobatan herbal atau tradisional ternyata masih dipercaya dan terbilang ampuh. Siapa yang tak kenal binatang melompat yang satu ini, kodok. Ternyata hewan dua alam ini memiliki segudang manfaat bagi penyembuhan segala penyakit yang disebabkan virus.
Kulit kodok yang mengandung banyak zat diyakini mampu membunuh mikroba-mikroba penyebab penyakit. Kemampuan itu karena adanya proses adaptasi kodok dengan lingkungan. Kodok cenderung tinggal di tempat berbahaya.
Kodok telah hidup selama 300 juta tahun dan berhasil mengembangkan sistem pertahanan tubuh untuk menghadapi lingkungan yang membahayakan dirinya. Tak heran jika kodok mengandung bahan-bahan pembunuh penyakit. Tapi sayangnya toksik bagi kuman-kuman juga toksik terhadap manusia.
Universitas United Aran Emirates telah melakukan penelitian untuk memodifikasi zat-zat terkandung dalam kulit kodok, agar dimanfaatkan untuk manusia dengan cara menghilangkan efek samping yang membahayakan. Telah diidentifikasi 100 antibiotik baru dari kulit kodok dan mampu melawan bakteri Staphylococcus aureus yang resisten Methicillin.
Kulit kodok kaya akan zat kimia berkhasiat yang mampu membunuh, virus, bakteri, dan jamur. Mengingat toksisitasnya, para peneliti melakukan modifikasi pada tingkat molecular terhadap zat-zat yang terkandung pada kulit kodok. Alhasil, lebih less-toxic terhadap sel-sel manusia dan lebih toksik terhadap penyebab penyakit.
Antibiotik yang terkandung dalam kulit kodok ternyata ampuh membunuh kuman-kuman yang tidak biasa, sehingga menyulitkan kuman-kuman berkembang. Sejauh ini telah dilakukan penelitian dan memurnikan dan menetukan struktur kimia dari 200 antibiotik yang berasal dari kulit kodok yang mennati untuk diteliti.
Kulit kodok mampu membunuh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten atau Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). MRSA merupakan bakteri penyebab infeksi mematikan pada pasien-pasien di rumah sakit. Adapun antibiotik lainnya yakni " Mink Frog" diyakini mampu melawan Iraqibacter.
Semoga kulit kodok bisa lebih mampu mengembangkan kemampuannya untuk melawan bakteri-bakteri penyebab penyakit manusia. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati