Permen Karet/ Foto: Shutterstock
Dream- Permen karet biasa dikonsumsi untuk melawan rasa kantuk, menurunkan berat badan, menghindari bau mulut, serta menenangkan stress dan kecemasan. Rupanya, baru-baru ini, terungkap kalau mengunyah permen karet bisa mengurangi kecanduan makan junk food, lho.
Sebuah penelitian dalam Journal Appetite tahun 2009, ditemukan bahwa peserta yang mengunyah permen karet selama 45 menit di pagi dan sore hari mengalami penurunan terhadap rasa lapar, keinginan makan, dan asupan makanan ringan yang signifikan. Klaim serupa juga dilakukan oleh jurnal yang sama di tahun 2011.
Ditemukan bahwa mengunyah permen karet mengurangi keinginan untuk makan camilan tinggi gula dan meningkatkan rasa kenyang pada partisipan. Tak cuma di Jourrnal Appetite, penelitian serupa juga diterbitkan di Journal Eating Behaviors pada tahun 2016, bahwa mengunyah permen karet dapat mengurangi keinginan akan camilan manis dan asin serta meningkatkan suasana hati pada para peserta.
Faktanya mengunyah permen karet bisa untuk mengalihkan selera makan junk food dikarenakan mulut terus mengunyah dan mengurangi keinginan untuk makan. Hal ini karena proses mengunyah dapat merangsang pelepasan air liur dan enzim pencernaan, yang memberikan rasa kenyang dan membantu mengurangi rasa lapar.
Pilih permen karet terbaik
Walaupun efektif untuk mengurangi kecanduan junk food, permen karet memiliki kandungan gula yang tinggi. Oleh karena itu, cermati bahan permen karet dan pilihlah permen karet yang bebas gula. Lalu ada waktu terbaik untuk mengunyah permen karet yaitu saat merasa lapar, setelah selesai makan, hingga saat ingin mendambakan makanan yang manis.
Laporan Hany Puspita Sari/ TimesOfIndia
Dream - Mengubah pola makan jadi lebih sehat memang bukan hal mudah. Godaan datang dari mana saja. Promo makanan, teman yang mengajak makan serta hal lain yang membuat kita cenderung lebih suka makan nikmat tapi tidak sehat.
Makanan cepat saji jadi salah satu godaan terbesar. Harganya terjangkau dengan rasa super gurih. Meski demikian, kita tak boleh terlalu sering mengonsumsinya. Untuk menahan keinginan mengonsumsi makanan siap saji, Sahabat Dream bisa melakukan beberapa hal ini.
Minta seseorang mengingatkan
Mungkin kamu tidak akan suka jika ada seseorang yang mengingatkanmu pada diet. Tapi, orang itulah yang dibutuhkan agar dietmu tetap terjaga. Jika sudah bisa menerima kritik, mungkin kamu akan memiliki banyak ide baru untuk memperbaiki pola makan.
Jangan buka promo
Promo-promo makanan memang sangat menggoda. Harganya bisa setengah dari biasanya dengan makanan lebih banyak. Untuk sementara waktu, jangan buka aplikasi pemesanan makanan.
Bawa makanan dari rumah
Cobalah membawa sendiri makanan dari rumah. Pilih sendiri menunya, termasuk camilan dan minuman yang sehat. Dengan begitu bisa sedikit menghilangkan keinginan untuk mengonsumsi makanan siap saji.
Katering sehat
Kini banyak sekali layanan katering sehat dengan harga terjangkau. Rasa masakannya juga nikmat. Biasakan lidah dengan makanan-makanan sehat. Lakukan ini selama minimal 6 bulan. Setelahnya, kamu akan terbiasa dengan makanan sehat.
'Curang' sesekali
Kamu bisa memilih waktu tertentu untuk bebas mengonsumsi makanan yang disukai. Ketika mulai makan makanan sehat secara teratur, seleramu akan terbiasa. Bahkan, mungkin lebih menyukai makanan sehat.
Jadi, kamu bisa makan kentang goreng atau burger sesekali karena sudah terbiasa mengonsumsi makanan sehat.
Sumber: Misskyra
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media