Foto: Dok. 2Madison Avenue
Dream - Untuk ketiga kalinya, label fashion Tanah Air 2Madison Avenue kembali mempersembahkan karya di New York Fashion Week (NYFW).
Brand yang digawangi oleh Maggie Hutauruk-Eddy ini akan menampilkan Fall/Winter Collections 2021 pada 10 Februari 2020 mendatang.
Bertempat di gedung tua berusia 150 tahun yang terletak di 417 Broadway, New York, 2Madison Avenue mempersembahkan koleksi bertajuk Liga (League).
.
Foto: Dok. 2Madison Avenue
Akan ada 16 set busana pret-a-porter atau siap pakai yang diperlihatkan di depan para penikmat mode.
Sebagai penutup pertunjukan Fall/Winter Collections 2021, Maggie juga telah mempersiapkan enam koleksi spesial untuk dipersembahkan di hadapan para buyers usai pagelaran.
Foto: Dok. 2Madison Avenue
Maggie Hutauruk-Eddy merupakan satu-satunya desainer Indonesia yang akan berbagi panggung dengan tujuh desainer Asia lainnya di NYFW 2021.
Mereka diantaranya Yiyi Kwok, Yi-Ting Lee, Bettie Kim, Ruojing Wang, Chun Han, Bingyao Cheng, dan Shuai Zeng di bawah naungan CADA (the Council of Asian Designers of America).
Lewat karyanya, Maggie menitipkan pesan kepedulian akan lingkungan hidup dalam presentasi gaya khas kaum mode, wearable dan cantik.
Foto: Dok. 2Madison Avenue
Di perhelatan NYFW 2020 sebelumnya, karya Maggie yang memakai bahan dasar karung tepung sukses jadi buah bibir.
Kali ini Maggie akan kembali dengan ciri khasnya yaitu tabrak corak, warna, tekstur dan ilustrasi wajah tokoh aktivis lingkungan.
Dream - Belum lama ini, baju dengan logo merek karung tepung mendadak viral karena muncul di gelaran New York Fashion Week (NYFW). Baju tersebut merupakan karya desainer Tanah Air, Maggie Hutauruk-Eddy.
Pemilik label 2Madison Avenue itu memboyong 12 busana bertajuk 'Vivify the Block' ke Amerika Serikat pada 9 September 2019. Salah satu rancangannya, yakni baju yang terbuat dari karung tepung sukses menyita perhatian.
Banyak orang mengira merek tepung tersebut di-endorse oleh sang desainer hingga mencapai NYFW. Namun ada kisah menarik di balik karung tepung yang menempel pada rancangan Maggie.
" Itu sebenarnya tidak sengaja. Saat aku mau ke NYFW cuma prepare sebulan dan ada beberapa look yang perlu grafis di tengahnya. Tapi aku tidak punya waktu untuk melukis, membuat sablon, bordir ataupun print," cerita Maggie ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat 27 September 2019.
Desainer berdarah Batak itu pun termenung mencari ide. Suatu hari, ia tak sengaja melihat sang asisten tumah tangganya pulang berbelanja. Mbak Sum, namanya. Ia kedapatan membawa karung beras dan tepung yang menyita perhatian sang desainer.
© 'Karung Tepung' di New York Fashion Week © Annisa Mutiara Asharini/Dream
" It looks good! Ukuran grafisnya pas, bentuk dar warnanya cocok untuk mengisi kekosongan salah satu bajuku. Akhirnya sisa karung kita kumpulkan dan dicuci," ungkapnya.
© 'Karung Tepung' di New York Fashion Week © Annisa Mutiara Asharini/Dream
Wanita yang terbiasa bekerja dengan karakter impulsif itu kemudian menyulap karung-karung tersebut. Ia menempelkan potogan logo ke atas t-shirt berbahan jersey. Jahitan dibentuk dengan sangat rapih guna memenuhi standar pakaian New York.
Maggie memboyong busana karung tepung serta beras ke panggung NYFW Spring/Summer 2020. Baju dikreasikan dengan gaya era 1980 untuk busana pria. Kesan gahar dan playful berpadu manis, menyiratkan alter ego Maggie Hutauruk-Eddy yang serius namun penuh warna.
© 'Karung Tepung' di New York Fashion Week © Annisa Mutiara Asharini/Dream
Sesampainya di Jakarta, Maggie mengaku kaget mengetahui baju rancangannya viral. " Iya, I know itu viral tapi enggak nyangka. Mereka (publik) sangat mendukung. Ada yang bilang segitiga illuminati juga tapi iseng aja kali ya," ujarnya.
Tak lama kemudian, ia langsung mendapat banyak tawaran dari berbagai brand untuk memakai logo mereka di busana Maggie. Ia bahkan dikontak langsung oleh pemilik brand tepung tersebut.
" Aku di DM sama bos Bogasari. Beliau pengen order satu piece, sekarang juga. Pengen langsung dipakai. Tapi sayang aku baru punya satu," kata wanita berdarah seniman itu.
© 'Karung Tepung' di New York Fashion Week © Annisa Mutiara Asharini/Dream
Hal itu membuat Maggie yang berasal dari bidang seni rupa semakin tergugah. Ia tertantang untuk membuat busana dari bahan ban bekas.
" Aku ingin mengajarkan bahwa kita orang-orang kreatif, harus bisa memakai barang yang ada di sekitar kita and make it really cool," kata Maggie.