Ilustrasi: (Foto: Pixabay.com)
Dream – Kepanikan yang disebabkan oleh pandemi virus corona Covid-19 terus meningkat. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang juga disebut Sars-CoV-2 ini.
Orang-orang mulai menggunakan cara yang disarankan oleh layanan kesehatan hingga menggunakan cara-cara yang dianggap tabu. Salah satunya dengan menggunakan baju hazmat yang biasa digunakan oleh tenaga medis.
Beberapa waktu lalu juga terdapat dua orang yang mengenakan jas hazmat sedang berbelanja di sebuah mal di Jakarta. Meski akhirnya kedua orang itu ditegur dan langsung disuruh meninggalkan pusat perbelanjaan.
Seperti dilansir gq.com, supermodel Naomi Campbell dan Howie Mandel, keduanya juga muncul di depan umum mengenakan jas hazmat sebagai cara untuk melindungi diri dari virus.
" Safety First NEXT LEVEL," tulis Campbell dalam keterangan Instagram. Mereka tampak sebagai model kesehatan. Tetapi seorang ahli kesehatan mengatakan bahwa pakaian itu tidak memberikan efek dalam melawan virus corona Covid-19.
“ Sangat menyenangkan,” kata Dr. Ashish K. Jha, Direktur Harvard Global Health Institute. " Tapi dari sudut pandang keselamatan dan kesehatan, ini berbahaya."
Seperti masker bedah, tindakan perlindungan semacam ini benar-benar hanya berguna bagi mereka yang sudah terinfeksi. Diharapkan dapat melindungi orang lain ketika dipaksa meninggalkan karantina.
Tetapi menggunakan hazmat untuk perlindungan diri demi mengindari virus corona mungkin sebenarnya memiliki efek yang berlawanan dari fungsi sebenarnya.
Dalam upaya perlindungan diri, justru menggunakan hazmat sangat tidak disarankan kecuali bagi tenaga medis dan bagi pasien yang dinyatakan positif corona Covid-19.
" Biasanya, ada protokol khusus yang harus Anda ikuti atau Anda akhirnya benar-benar menulari diri sendiri," kata Dr. Ashish.
" Salah satu penyebab banyak petugas kesehatan terinfeksi selama wabah Ebola adalah karena meskipun mereka memiliki pelatihan dalam menggunakan hazmat, namun mereka tidak berhati-hati mengikuti aturan yang tepat tentang cara melepaskan pakaian ini."
Kekhawatiran kedua Dr. Ashish adalah hazmat menimbulkan perasaan seperti kostum superhero. " Dugaan saya adalah mereka mungkin merasa lebih tak terkalahkan karena mereka merasa aman dengan mengenakan setelan hazmat. Jadi mereka mungkin akan kurang berhati-hati."
Campbell menyinggung perasaan aman ini dalam komentar Instagram: " Begitulah cara saya merasa aman ketika harus bepergian," tulisnya. Campbell sudah terkenal sangat hati-hati saat melakukan penerbangan dalam kondisi normal."
Sebuah video saat dia menggunakan sarung tangan dan tisu anti-bakteri untuk membersihkan setiap permukaan di kursinya menjadi viral musim panas lalu. " Ini yang saya lakukan di setiap pesawat yang saya naiki," katanya.
" Saya tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang saya. Ini kesehatan saya dan itu membuat saya merasa lebih baik," tambah dia.
Jika Anda benar-benar ingin menggunakan hazmat sebagai perlindungan diri, coba pikirkan kembali. Ketika banyak orang yang menggunakan hazmat, hal tersebut akan berdampak pada kurangnya persediaan bagi tenaga medis. Nyatanya, tenaga medislah yang paling membutuhkan hazmat sebagai bentuk perlindungan diri. Karena tenaga medislah yang berada di garda terdepan dalam melawan virus corona covid-19.
Jadi apa yang harus dilakukan jika anda masih merasa khawatir? Nasihat Dr. Ashish mungkin terdengar berulang-ulang. Namun ia mengatakan bahwa cara terbaik untuk melindungi dari virus corona covid-19 adalah dengan tidak melibatkan klorin, kokain atau pakaian yang rumit seperti hazmat. “ Ada cara yang sangat efektif untuk menghindari penyebaran virus corona covid-19 yaitu dengan mencuci tangan anda dengan sabun dan air,” ucap Dr. Ashish.